Yonge Sihombing Akan Launching Buku “Jokowi The Most Effective Economic Leader in The World: Deserves To Be Proposed As Recipient Of The Nobel Ecoznomic Prize“
Jakarta, MEDIA SURYA – Yonge Sihombing SE MBA akan Launching buku berjudul “Jokowi The Most Effective Economic Leader in The World: Deserves To Be Proposed As Recipient Of The Nobel Ecoznomic Prize” dan pengusulan Presiden Republik 9, Ir H Joko Widodo (Jokowi) sebagai penerima Hadiah Nobel Ekonomi dari Komite Nobel di Oslo-Norwegia pada hari Rabu, 9 Agustus 2023 Pukul 10.00 s/d 12.00 WIB di Gedung DeCenter di Jalan Iskandarsyah II No 91 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Dikatakan Yonge, Tema Launching buku tersebut adalah : “78 Tahun Indonesia Merdeka Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”. Dengan sub tema kegiatan adalah : Berpikir Kreatif, Inovatif dan Berkarya Melalui Penulisan Buku.
Yonge juga menjelaskan, bahwa selaku ketua tim Penulis dan pengusul Nobel for Jokowi, Ia tidak bekerja sendiri melainkan bersama dengan orang – orang Hebat yang memiliki pemikiran dan pemahaman yang sama.
“Buku yang akan dilaunching terdiri dari 10 BAB (Chapter). Chapter 1: Explains President Jokowi’s track record; Chapter 2: Outlines President Jokowi’s vision, mission, programs and cabinet volume-1 (2014 – 2019); Chapter 3: Outlines
President Jokowi’s vision, mission, programs and cabinet volume-2 (2019 – 2024); Chapter 4: Describes the influence of President Jokowi’s effective leadership in moving the wheel of economic development and Indonesia’s economic progress. Chapter 5: Describes the influence of the success of economic development on the success of Indonesia’s political development; Chapter 6: describes the influence of the success of economic development on the success of Indonesia’s political development. Chapter 7: Describes the influence of the success of economic development on the success of Indonesia’s socio-cultural development; Chapter 8: Describes my reasons for proposing the name of the President of the Republic of Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) as a recipient of the economics nobel prize; Chapter 9: describes praise and criticism of President Jokowi; dan Chapter 10: describes the history and development of the Nobel Prize in Economics,” ujar Yonge di Gedung Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli (PPPT) Jl Bina Marga No 42 Cipayung Jakarta Timur, Kamis (3/8/23).
Adapun nama-nama tim penulis, editor, cover desaign, layouter dan penerbit buku ini adalah, lanjut Yonge, Penulis : Yonge Sihombing, SE MBA, Dr Can, Dra Murniati Tobing M.Si, Dr Drs Nikson Nababan M.Si, Luhut Marbun BKP. Dengan Editor : Drs Binton Simorangkir MM, Sri Wati Manik, A.Ma, Wesly Indra Marpaung SE, Rider Tampubolon ST, DR (HC) Korliston Sijabat SH MH, Barita Esman Dabukke S.Pd M.Psi, Batara Sinaga SE, Hamonangan Manurung SE MM, Andriana Pandjaitan, A.Md, Amistan Purba SE S.Si M.M, Michael Tigor Huber, SH, Kriston Simorangkir, ST.
Untuk Cover Design, masih kata Yonge, Hamim Thohari Mahfudhillah, M.Pd, Imam Aryo Laksono dan Layouter : Ilil Ni’matul M. Serta Penerbit dari Global Aksara Pers IKAPI Member, East Java, 2021 Surabaya.
Kepada wartawan, Yonge menjelaskan tujuan penulisan buku ini adalah untuk menjelaskan capaian keberhasilan pembangunan di masa pemerintahan Presiden Jokowi. Selanjutnya untuk menjadi dasar pengusulan nama Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo (Jokowi) sebagai Penerima Hadiah Nobel Ekonomi dari Komite Nobel di Oslo-Norwegia.
Selain itu, buku ini juga untuk menjadi buku bacaan (literasi) publik, dunia pendidikan, dunia usaha, pemerintahan, dan institusi lainnya.
Sementara soal launching buku, Yonge mengatakan itu dilakukan agar dapat memperkenalkan buku ini kepada publik, dunia pendidikan, dunia usaha, pemerintahan, dan institusi lainnya dan yang lain daripada itu, sebagai sarana untuk mendeklarasikan pengusulan nama Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo (Jokowi) sebagai Penerima Hadiah Nobel Ekonomi.
“Nanti yang kami undang ada ratusan orang. Dimana penyelenggara acara launching buku dan pengusulan nama Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) sebagai penerima hadiah nobel ekonomi adalah Lembaga Kajian Nawacita (LKN), DeCenter dan Gerakan Indonesia Optimis,” tuturnya.
Pokok-Pokok Pikiran Mengapa kami mengusulkan nama Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo (Jokowi) sebagai penerima hadiah nobel ekonomi dari Komite Nobel di Oslo-Norwegia
Pertama, karena keberhasilan Presiden Jokowi membangun ekonomi Indonesia, ditandai dengan :
1.Presiden Jokowi mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, lapangan kerja, mengurangi pengangguran, menurunkan kemiskinan, peningkatan pemerataan pembangunan ekonomi dan daya saing ekonomi Indonesia.
2. Presiden Jokowi mampu meningkatkan investasi, nilai ekspor, daya beli masyarakat, nilai tambah produk dan jasa Indonesia.
3. Presiden Jokowi
mampu meningkatkan kerjasama ekonomi dengan negara lain di dunia; meningkatkan nilai tukar mata uang Indonesia; dan dapat mengendalikan inflasi Indonesia.
4. Presiden Jokowi mampu memperbaiki Indonesia infrastruktur, ketahanan pangan, keamanan, pertahanan dan kedaulatan.
5. Presiden Jokowi mampu memperbaiki citra Indonesia, semangat persatuan dan kesatuan Indonesia.
6. Presiden Jokowi mampu meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana umum di Indonesia.
7. Presiden Jokowi mampu meningkatkan semangat, harapan dan masa depan Indonesia.
8. Presiden Jokowi mampu meningkatkan semangat pelayanan, menghilangkan intoleransi, memberi contoh bagi Indonesia dan kepercayaan dunia terhadap Indonesia.
Kedua, karena kepemimpinan Presiden Jokowi yang efektif terbukti mampu menggerakkan pasar dan pelaku ekonomi secara efektif. Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Efektif ditandai dengan:
1. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Rendah Hati dan Sederhana.
2. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Jujur, Tulus dan Ikhlas.
3. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Tekun dan Kerja Keras.
4. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Kreatif dan Inovatif.
5. Jokowi yang Mendengar, Melihat, Blusukan dan Peduli.
6. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Cerdas dan Bijak.
7. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Informatif, Komunikatif dan Koperatif.
8. Gaya Kepemimpinan
Presiden Jokowi yang Tegas dalam Keputusan.
9. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Santun dan Menghormati Orang lain Terbukti.
10. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Tegar Dikritik, Dihina, Direndahkan dan memaafkan.
11. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Bisa Belajar, Mendidik, Memotivasi dan Menginspirasi.
12. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Rileks dan Humoris.
13. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Membagi Tugas.
14. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Mempercayai dan Mengawasi Tim.
15. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Percaya Diri dan Optimis.
16. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Tidak Mementingkan Diri Sendiri Sendiri.
17. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Tidak Korupsi.
18. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Visioner.
19. Gaya Kepimpinan Presiden Jokowi yang Bertanggungjawab.
20. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Teladan.
21. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Melayani.
22. Gaya Kepemimpinan Presiden Jokowi yang Dipercaya.
Dan yanv Ketiga, karena gaya kepemimpinan Presiden Jokowi dipuji dan diapresiasi oleh banyak pelaku ekonomi, kepala perintahan dan negara di dunia.
Berikut beberapa pujian dan pengakuan terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi :
1. John Kerry utusan khusus AS untuk Iklim memuji keberhasilan Indonesia, khususnya Presiden Jokowi dalam membangun ekonomi dan mencegah deforestasi.
2. Obama Sebut Jokowi Sosok Tenang dan
Berintegritas.
3. PM Selandia Baru John Key Sebut Kepimpinan Jokowi Terasa Hingga Lingkup ASEAN.
4. Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim Sebut Kepemimpinan Jokowi Sangat Bagus.
5. Presiden Prancis Francoise Hollande Puji Cara Jokowi handle Persoalan Terorisme.
6. Bos Facebook Mark Zuckerberg Puji Blusukan Ala Jokowi.
7. Profesor Mahbubani menyebut Jokowi sebagai sosok genius dan menyebutnya sebagai pemimpin paling efektif di dunia. Keberhasilan Presiden Indonesia Joko Widodo, kata Mahbubani, layak mendapat pengakuan dan penghargaan yang lebih luas.
8. Pujian dari seorang kolumnis Malaysia yang menulis untuk media Free Malaysia Today (FMT), Adzhar Ibrahim. “Kita selalu mengecam jajaran pemimpin saat situasi memburuk, dan sudah sewajarnya kita mengapresiasi mereka saat situasi membaik; Jokowi tentu saja layak mendapat lebih banyak apresiasi,” kata Adzhar Ibrahim dalam tulisannya berjudul Emulate Jokowi for a Better Malaysian Future‘ di situs FMT, Minggu, 7 November 202.
9. Putra Mahkota Kerajaan Inggris, Pangeran Charles menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena dinilai berhasil menyelamatkan alam di hadapan pemimpin dunia pada KTT G20 di Roma, Italia, Minggu (31/10).
10. Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk sebagai 50 Muslim Berpengaruh di dunia versi The Muslim 500.
11. Presiden Joko Widodo meninjau langsung Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA). Pemberian nama jalan tersebut merupakan sebuah pengakuan dan penghargaan tinggi kepada Indonesia.
12. Asian of The Year 2019. Baru-baru ini Jokowi dianugerahi gelar “Asian of The Year 2019” oleh harian berbahasa Inggris dari Singapura, The Straight Times.
13. Indonesia kembali mendapat pujian atas keberhasilan mengendalikan Covid-19. Kali ini, pujian datang dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.
14. Video warga Papua menyanyikan lagu pujian untuk Jokowi itu diunggah pengguna Twitter S4fitr1HS. Dalam narasi unggahannya, netizen itu menyindir aktivis Papua yang dikenal getol mengkritik keras Presiden Jokowi, Natalius Pigai.
15. Di forum internasional sekelas plenary session IMF-World Bank 2018, Jokowi menganalogikan hubungan perekonomian antarnegara seperti kisah dalam film Game of Thrones yang mengutip istilah Winter is Coming. Atas aksinya di atas panggung pidato tersebut, Kepala Negara asal Solo itu pun menerima pujian dari tokoh-tokoh internasional. Tak hanya itu, beberapa peristiwa ini juga menandakan bahwa Jokowi begitu istimewa di mata dunia.
16. Terima Penghargaan Medal of Ghazi Amanullah. Tak hanya saat pertemuan dengan IMF, Presiden Jokowi juga menebarkan pengaruhnya hingga ke Timur Tengah.
18. Jokowi masuk Forbes sebagai orang berpengaruh di dunia. Oleh Forbes, Presiden Jokowi ternyata masuk dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia. Dilansir kumparan.com, Kepala Negara asal Solo, Jawa Tengah itu masuk di peringkat ke-74 dari 75 peserta. Majalah finansial dan bisnis asal Amerika Serikat itu menempatkan dirinya bersama dengan Tokoh ISIS, Abu Bakr Al- Baghdadi yang menempati urutan ke-73. Sementara itu, posisi ke-75 ditempati oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.
19. Bank Dunia Apresiasi Pemerintahan Jokowi UU Cipta Kerja Hingga HPP. Bank Dunia menyatakan apresiasinya terhadap beberapa reformasi struktural yang dilakukan Indonesia di tengah pandemi COVID-19. Adapun reformasi yang dimaksud yaitu pengesahan Undang Undang Cipta Kerja, Undang-Undang Harmonisasi Perpajakan, Undang Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD).
20. Menteri Kesehatan
(Menkes) yang tergabung ke dalam Forum Menkes G20, dengan kompak mengakui kehebatan Presiden Jokowi dalam menanggulangi Covid-19 di Indonesia.
21. Tujuh pimpinan partai politik yang tergabung dalam koalisi pemerintah di Istana Negara.
22. Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach ketika menghadiri jamuan makan siang di Bamboo Dome di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali. Ia menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan KTT G20.
23. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyampaikan penghargaan kepada Presiden Joko Widodo atas perannya dalam Presidensi G20; Keduanya telah bertemu di The Apurva Kempinski, Senin siang (14/11).
24. Pemerintah Rusia, melalui Kementerian Luar Negeri, sebelumnya juga menyuarakan rasa hormatnya atas Presidensi Indonesia pada G20 karena membawa pesan pemersatu.
25. “Saya mengagumi apa yang sudah dilakukan Indonesia sebagai (pemegang tampuk) Presidensi G20, di bawah Presiden Joko Widodo,” kata Guterres Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
26. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese melalui akun Instagram pribadinya @albomp pada Senin (14/11), menyebut Indonesia sebagai teman yang memiliki kesamaan pandangan terhadap perdamaian serta kemakmuran Indo-Pasifik.
27. Pujian kepada Presiden Jokowi dari Pujian dari Mahatir Muhammad dan Anwar Ibrahim Malaysia.
28. Pujian kepada Presiden Jokowi dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
29. Pujian kepada Presiden Jokowi dari Presiden Cina Xi Jinping.
30. Pujian kepada Presiden Jokowi dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
31. Pujian kepada Presiden Jokowi dari Presiden Korea Selatan Yook Seok-yeol.
32. Pujian kepada Presiden Jokowi dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz.
33. Pujian kepada Presiden Jokowi dari Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
34. Pujian kepada Presiden Jokowi dari PM Australia Anthony Albanese.
35. Pujian kepada Presiden Jokowi dari PM India Narendra Modi.
36. Pujian kepada Presiden Jokowi dari Presiden Argentina Alberto Fernandez.
37. Pujian kepada Presiden Jokowi dari PM Inggris Rishi Sunak Kanselir Jerman Olaf Scholz.
38. Pujian kepada Presiden Jokowi dari Presiden Prancis Emmanuel Macron.
39. Pujian kepada Presiden Jokowi dari PM Italia Giorgia Meloni.
40. Pujian kepada Presiden Jokowi dari PM Jepang Fumio Kishida.
41. Pujian kepada Presiden Jokowi dari PM Kanada Justin Trudeau.
42. Pujian kepada Presiden Jokowi dari Presiden Komisi UE Ursula Gertrud von der Leyen.
“Dan yang terakhir, Pujian kepada Presiden Jokowi dari Kanselir Jerman Olaf Scholz,” pungkas Yonge Sihombing SE MBA, Ketua Tim Penulis bersama Sri Wati Manik, A.Ama saat memberi keterangan Pers kepada wartawan.
Editor : Agung