Medan, Media Surya – Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar Workshop Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba) dengan bertemakan “Sinergitas Bersama Dalam Penguatan Desa Bersih Narkoba Menghadapi Kompleksitas Permasalahan Narkoba di Sumatera Utara Guna Mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba”, di Hotel Grand City Hall Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (23/4).
Kegiatan itu di hadiri Kepala BNN RI, Pj Gubernur Sumut, Kapolda Sumut, Pangdam I Bukit Barisan serta seluruh Kepala Daerah se-Sumatera Utara.
Kapolda Sumut, Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, menjadi pembicara dalam Workshop Indonesia Bersih tersebut. Dalam penyampaian nya, Kapolda Sumatera Utara mengatakan Narkoba menjadi faktor terjadinya aksi kejahatan di wilayah Sumatera Utara. Di mana tercatat 65 persen pelaku jambret terbukti mengonsumsi Narkoba.
“Narkoba juga menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 6 orang meninggal dunia di Kabupaten Simalungun,” ungkapnya
Agung juga mengungkapkan, tingginya kasus kejahatan karena dampak dari peredaran Narkoba karenanya Polda Sumatera Utara bersama Jajaran meningkatkan upaya pemberantasan Narkotika di Sumatera Utara.
“Korelasi jumlah pemberantasan pada 2023, Polda Sumatera Utara berhasil mengungkap 5.225 kasus Narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang. Dengan rincian jaringan 5.320 orang dan pengguna 1.250 orang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Agung menerangkan untuk barang bukti Narkoba sepanjang 2023 di antaranya sabu 1,12 ton, ganja 2,2 ton, pohon ganja 395.064 batang, pil ektasi 181.673 butir, ladang ganja 150 hektar serta obat-obatan lainnya.
“Polda Sumatera Utara bersama Kodam I Bukit Barisan dan BNN Provinsi Sumatera Utara juga melakukan penggerebekan Key Garden dalam rangka pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap Narkoba di wilayah Polrestabes Medan,” terangnya.
Jenderal bintang dua itu menyampaikan gencarnya penindakan Narkoba tercatat selama 6 Bulan terakhir jumlah kejahatan cenderung mengalami penurunan 22,37 persen. Dalam hal ini Polda Sumatera Utara dapat mencegah 14.686.081 jiwa dari pengaruh Narkoba.
“Pengungkapan Narkoba di Sumatera Utara merupakan kegiatan rutin bukan operasi kepolisian. Di harap kesedaran masyarakat untuk menghindari Narkoba karena menjadi musuh bersama kita semua dan menjaga lingkungan terhindar dari bahaya narkoba di awal dari Keluarga..dan lingkungan menghindar bahayanya.
Salah satu peserta yang hadir Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Jhonson M Sitompul menyampaikan ke awak media bahwa “Kegiatan ini sangat positif karena menyatukan semua pendapat yang hadir tentang masalah narkoba” Ujar Kompol Jhonson
Kompol Jhonson Juga Menambahkan jika kegiatan ini ada lagi Jhonson berharap “harusnya kegiatan Workshop Indonesia bersinar ( Bersih Narkoba) bisa ber evaluasi lagi dan akan lebih baik lagi jika ada nya tindakan tindakan di lapangan”tutup Jhonson.(tim)