Jakarta, MEDIA SURYA – Divisi Humas Polri mengambil langkah proaktif dalam menghadapi berbagai ancaman di tengah kemajuan teknologi dan situasi masyarakat yang semakin panas menjelang tahun politik. Dalam rangka mematangkan kesiapan, dilaksanakanlah pelatihan yang melibatkan seluruh jajaran Humas Polri di Polda-Polda di seluruh Indonesia.
Kadivhumas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho menekankan pentingnya perhatian terhadap situasi dunia maya saat ini. Tidak hanya masalah informasi yang disebarkan, tetapi juga berbagai kejahatan siber yang semakin merajalela. Menurut Irjen Pol. Sandi Nugroho, kemampuan komunikasi yang baik dan public speaking menjadi kunci penting dalam menangkal penyebaran efek informasi yang tidak benar di dunia maya.
“Dalam era ini, seorang juru bicara harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang pengelolaan krisis agar tidak berkembang menjadi konflik yang dapat mengganggu operasionalisasi organisasi atau institusi,” ungkap Kadivhumas Polri dalam sambutannya pada Senin (15/5/23).
Lebih lanjut, Irjen Pol. Sandi Nugroho menyampaikan bahwa berita bohong dan propaganda merupakan ancaman yang sering ditemui di dunia maya. Terlebih lagi, fenomena tersebut diprediksi akan semakin meningkat menjelang tahun politik.
“Demi menjaga stabilitas keamanan di dunia maya (cyberspace), strategi harus diimplementasikan dalam memahami isu dan krisis, memitigasi risiko, mengembangkan strategi pengelolaan isu, dan menangani krisis di media sosial,” tambah Kadivhumas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho.
Pelatihan ini dirancang dengan tujuan utama meningkatkan kemampuan seluruh jajaran Humas Polri dalam menghadapi ancaman di dunia maya dan mengelola informasi dengan tepat. Peserta pelatihan akan diberikan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif dalam pengelolaan krisis, mitigasi risiko, strategi pengelolaan isu, dan penanganan krisis di media sosial.
Diharapkan bahwa dengan pelatihan ini, Humas Polri akan menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang akurat, melawan penyebaran berita bohong, serta menjaga stabilitas keamanan di dunia maya menjelang tahun politik. Langkah ini merupakan komitmen Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan informasi di era digital yang semakin kompleks. (Gung)