Pematang Siantar , Media Surya – Kisah pilu yang dialami Keluarga Rismaida Br Siahaan dimana tempat tinggalnya sekaligus tempatnya berjualan mencari nafkah sudah rata dengan tanah usai dilalap Sijago Merah Sabtu 6/7/2024 jalan Pematang Purba – Parapat, gang Dame nomor 5 ,kelurahan Simarimbun , Kecamatan Siantar Marimbun, Pematang Siantar.

 

Kejadian tersebut diketahui disebabkan korsleting listrik pada sekitar jam 11.00 wib ,dan kerugian yang ditaksir sekitar 50 jt ,dan sudah mendapat bantuan dan uluran tangan dari beberapa kalangan, salah satunya dari Bakal Calon Walikota Siantar Bistok Richard Lumban Tobing yang turun langsung ke tempat peristiwa, dimana terlihat abu dan kayu kayu bekas terbakar dan ada garis line polisi, Rabu (10/7/2024)

 

Bistok Richard Lumban Tobing bersama Tim Kawan Bistok juga memberikan bantuan berupa Sembako dan amplop kepada keluarga Ibu Rismaida, sebagai bentuk dukungan semangat.

 

Saya turut prihatin akan musibah yang menimpa keluarga ibu Rismaida, dan semoga Tuhan selalu memberi kekuatan dan ketabahan atas musibah yang telah terjadi, Tetap semangat ya,” ujar Bistok.

 

 

Terlihat tenda tempat pengungsian sementara Keluarga Ibu Siahaan yang berada dekat rumah yang terbakar disediakan oleh Kemensos , karena mengingat ada kepercayaan adat istiadat daerah setempat yang unik.

 

“Mereka mengungsi di tenda Kemensos didepan itu, karna tetangga disini masih menganut kepercayaan bila menampung pengungsi korban kebakaran takut akan terjadi sial atau rumah yang menampung juga bisa terbakar , jadi tetangga tidak berani menampung mereka,” ujar seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.

 

 

Tradisi ini dibenarkan Rismaida saat ditanya awak Media,beliau mengatakan kepercayaan tersebut sudah lama , dan masih dipercayai tetangganya. ” Kami tidak bisa menumpang ke rumah tetangga disini, kami mendapatkan bantuan tenda pengungsi sementara dari Kemensos,” ucap Risma.

 

Namun Rismaida juga berharap ada bantuan dari pemerintah kota Pematang Siantar untuk membantu meringankan beban nya dikarenakan semua modal satu satunya berdagang dan menghidupi keluarganya sudah habis semua.

 

“Mudah – mudahan Pemerintah kota Pematang Siantar dapat membantu dan memberikan yang terbaik untuk kami warganya, agar kami bisa berjualan lagi, ” harap Rismaida.(Red/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *