Medan, MEDIA SURYA – Suara bising dan debu kayu sangat mengganggu kesehatan saluran pernafasan hidung, tenggorok telinga hingga paru -paru muncul sehingga sejumlah orangtua siswa Play Grup (PG) mengadu kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Antonius Devolis Tumanggor, S.Sos.
Hal ini disebabkan debu yang disinyalir bersumber dari salah satu perusahaan Meubel yang bersebelahan tepat di salah satu sekolah Perguruan swasta di Jalan Brigjen Katamso No.282-283, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimoon kota Medan.
Kepada wakil rakyat kota Medan ini, sejumlah orangtua siswa mengeluhkan anak-anak mereka menderita penyakit ISPA (Inpeksi Saluran Akut Pernapasan) yang diduga disebabkan debu partikel kayu yang bersumber dari usaha meubel yang berada tepat didampingi sekolah Perguruan swasta. Bahkan ada salah seorang siswa play grup yang sampai berobat ke luar negeri disebabkan penyakit ISPA yang dialami dan tiba tiba terjadi.
Antonius Devolus Tumanggor saat di wawancara awak media tentang adanya siswa Play Grup yang terkena ISPA, Rabu (13/3/2024) mengungkapkan akan melaporkan hal tersebut kepada Pimpinan DPRD Kota Medan. Tujuannya untuk meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perizinan segera mengevaluasi izin Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) termasuk UPL/UKL nya,” ungkapnya.
Antonius juga menegaskan “Pemko Medan juga harus segera bertindak tegas dengan meninjau ulang izin usaha perusahaan meubel kayu tersebut, mengingat lokasinya sangat berdekatan dengan sekolah.” tuturnya tegas.
Disebut Antonius yang sangat peduli dunia pendidikan ini, “Saya mendapat kabar, sejumlah orangtua siswa mengeluhkan adanya debu mirip serbuk kayu yang berasal dari usaha meubel. Bukan hanya berbahaya bagi anak juga bagi orang dewasa yang sering betada disekitar lokasi sekolah yang didekatnya banyak polusi udara berupa partikel debu kayu. Kita minta DLH dan badan perizinan segera turun untuk meninjau langsung ke lokasi, agar di dapat solusi, ” ujar Wakil Ketua dari Partai NasDem kota Medan ini.
Antonius Tumanggor menegaskan lagi, dalam waktu dekat ini, akan memanggil pihak perusahaan meubel melalui rapat dengar pendapat di komisi IV dan komisi II DPRD Medan.
” Kita mintakan agar orangtua siswa yang anaknya mengalami ISPA dampak adanya usaha meubel kayu didekat sekolah menyurati pimpiann DPRD Kota Medan dan menuliskan kronologis kejadian agar secepatnya ditindak lanjuti, “ujar politisi dari Partai NasDem DPRD Kota Medan ini.
(Nurlince Hutabarat)