Dodi Simangunsong: Pemko Medan Harus Segera Tindaklanjuti Keluhan Warga!
MEDAN, MEDIASURYA – Pada Sabtu (19/4/2025), Dodi Robert Simangunsong, anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Demokrat, kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) tentang Perda Nomor 04 Tahun 2012 mengenai Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Pintu Air, Gang Selamat, Kelurahan Sitirejo 1, Medan Kota. Sosperda yang mengangkat tema Perda Kesehatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai hak-hak kesehatan yang telah dijamin oleh pemerintah.
Dodi dalam sambutannya menjelaskan bahwa Pemko Medan melalui Program Universal Health Coverage (UHC) memastikan bahwa seluruh warga Medan bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa terkendala biaya. Dodi juga mengingatkan bahwa Perda Kesehatan ini merupakan upaya untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik dan merata bagi semua lapisan masyarakat.
Namun, meskipun sosperda tersebut bertujuan untuk menjelaskan tentang peraturan kesehatan, banyak warga yang hadir justru mengeluhkan penutupan median jalan di Jalan Sisingamangaraja. Mereka merasa kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari akibat akses jalan yang tertutup.
Seperti yang disampaikan oleh R. Matondang, warga Pintu Air Gang Selamat, yang mengungkapkan bahwa mereka harus memutar jauh hanya untuk keluar masuk ke kawasan mereka.
“Sudah beberapa kali kami mengajukan permintaan untuk membuka kembali median jalan Sisingamangaraja, namun hingga saat ini belum ada respons dari Pemko Medan. Kami kesulitan sekali, harus memutar jauh untuk beraktivitas. Ini sangat mengganggu kenyamanan kami,” ujarnya dengan kesal.
Hal senada juga disampaikan oleh Boru Simorangkir, warga yang tinggal di wilayah yang sama. Menurutnya, masalah kesehatan bukan lagi menjadi isu utama bagi warga, karena mereka sudah memahami Perda Kesehatan dengan baik. Namun, yang menjadi persoalan adalah penutupan median jalan yang membuat mereka harus menempuh jarak lebih jauh untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti berbelanja, bekerja, hingga mengantar anak ke sekolah.
“Masalah kesehatan tidak ada masalah lagi, kami semua sudah sehat. Yang jadi masalah itu adalah median jalan yang ditutup. Kami harus memutar jauh, kalau tidak kami tidak bisa keluar dari wilayah kami. Jadi, mohon segera buka median jalan itu!” tegasnya.
A. Hutabarat, seorang warga lainnya juga menyampaikan keluhan serupa, bahkan mengungkapkan bahwa penutupan jalan ini menguras bahan bakar kendaraan mereka. “Setiap hari saya harus mengantar anak-anak ke sekolah, harus mutar jauh, dan bensin saya cepat habis. Ini jadi beban bagi kami,” keluhnya.
Menyikapi hal ini, Dodi Robert Simangunsong menyampaikan bahwa ia sudah beberapa kali menyampaikan persoalan ini kepada Pemko Medan, termasuk dalam rapat paripurna dewan. Ia mengungkapkan bahwa ia sendiri merasakan kesulitan yang dialami warga, karena ia juga tinggal di Kelurahan Sitirejo 1, tepatnya di Jalan Pulau Harapan.
“Saya paham betul keluhan warga. Saya akan terus memperjuangkan ini. Pemko Medan harus segera membuka kembali median jalan ini, jangan hanya memberi janji tanpa tindakan. Saya akan terus mendesak Pemko Medan untuk segera merealisasikan hal ini,” tegas Dodi.
Dodi juga mengingatkan, agar Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan segera menindaklanjuti keluhan ini, karena jika tidak, tidak menutup kemungkinan warga akan menggelar aksi protes.
“Kami tidak ingin warga Sitirejo 1 harus turun ke jalan atau demo ke Balai Kota hanya untuk membuka median jalan. Namun jika hal itu terjadi, saya tidak bisa mencegahnya,” kata Dodi.
Ia juga menambahkan, bahwa menurut informasi yang dia terima, Dinas Perhubungan Kota Medan sedang melakukan kajian untuk mengetahui titik mana yang tepat untuk membuka kembali jalan yang tertutup dan menyediakan jalan putar.
“Pihak Dishub Medan dan Sat Lantas juga harus bekerja sama, karena kami tahu bahwa simpang Jalan Saudara sering macet. Ini juga menjadi perhatian kami,” pungkasnya.
Sosialisasi mengenai Perda Kesehatan tetap berjalan dengan lancar, meski banyak warga lebih menyoroti masalah median jalan. Dodi berharap keluhan warga dapat segera ditanggapi dan direalisasikan oleh pemerintah kota untuk mengurangi kesulitan yang mereka hadapi.
(Kontributor: Agung)