MEDIASURYA.ID, Medan

Selama tahun 2023, bahwa perekonomian Sumatera Utara (Sumut) tahun mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen, yang artinya lebih tinggi pada tahun 2022 yang tumbuh sebesar 4,73 persen.

Berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pertumbuhan ekonomi Sumut Triwulan IV tahun 2023 atas dasar harga berlaku mencapai Rp271,39 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp153,72 triliun.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara, Nurul Hasanudin seraya menjelaskan, bahwa ekonomi Sumut 2023 tumbuh sebesar 5,01 persen terjadi pada seluruh lapangan usaha (LU)

LU dengan pertumbuhan tertinggi yakni Transportasi dan Pergudangan sebesar 13,12 persen; diikuti Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 10,22 persen dan Jasa Lainnya 9,55 persen. Sedangakan untuk Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang memiliki peran dominan tumbuh 3,02 persen, Industri Pengolahan serta Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor masing-masing tumbuh sebesar 3,44 persen dan 5,81 persen, Senin (5/2/2024), Medan.

“Dimana perekonomian Sumut masih didomiasi oleh Kehutanan, Pertanian dan Perikanan yang memberikan kontribusi 23,59 persen; diikuti oleh Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 19,08 persen; Industri Pengolahan sebesar 18,44 persen; Konstruksi sebesar 13,20 persen; serta Transportasi dan Pergudangan 5,05 persen,” ungkap Hasanudin.

Selanjutnya Ekonomi Sumut pada triwulan IV-2023 terhadap triwulan IV-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan 5,02 persen.

Pertumbuhan yang ditopang pertumbuhan lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 11,38 persen; diikuti oleh Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 10,87 persen; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8,70 persen; Jasa Lainnya 8,22 persen; dan Informasi dan Komunikasi 7,83 persen.

Kemudia, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memiliki peran dominan tumbuh 2,98 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dan Industri Pengolahan masingmasing tumbuh 6,91 persen dan 3,13 persen.

Sedangkan secara (q-to-q) dibanding triwulan III-2023, ekonomi Sumut triwulan IV-2023 tumbuh sebesar 0,53 persen.

Pertumbuhan tersebut ditopang pada Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh signifikan 4,98 persen; diikuti Konstruksi 3,92 persen; serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 3,86 persen.

Sementara itu, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memiliki peran dominan mengalami kontraksi sebesar 1,41 persen. Begitu juga Industri Pengolahan mengalami kontraksi 1,21 persen.

PDRB Menurut Pengeluaran

Pertumbuhan ekonomi Sumut 2023 yang tumbuh 5,01 persen, berdasarkan pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen PK-LNPRT 9,27 persen; diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) 5,59 persen; Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 4,48 persen dan Komponen PK-P sebesar 3,98 persen.

Sementara itu Komponen Ekspor Barang dan Jasa terkontraksi 0,40 persen, Komponen Impor Barang dan Jasa yang merupakan komponen pengurang dalam PDRB terkontraksi sebesar 1,70 persen.

“Struktur PDRB Sumut menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku Tahun 2023 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Sumut masih didominasi oleh Komponen PK-RT 50,72 persen; Komponen Ekspor Barang dan Jasa 37,62 persen; Komponen PMTB 29,52 persen; Komponen PK-P 5,84 persen; Komponen Perubahan Inventori 1,91 persen; dan Komponen PK-LNPRT 0,88 persen. Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *