Medan, MEDIA SURYA – Agama Islam adalah agama yang sangat bisa berkembang menyesuaikan menjadi diri dengan perkembangan kemajuan zaman, Islam bahkan sangat mendukung umatnya untuk senantiasa maju mengikuti perkembangan zaman agar umatnya bisa selamat di dunia dan di akhirat. Salah satu perkembangan zaman yang harus kita ikuti adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital seperti dibuatnya program digitalisasi masjid di Indonesia termasuk di kota Medan.
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Pemerintah dan Sosial Muhammad Sofyan ketika melakukan Safari Jumat di Mesjid As Sa’adah, jalan Alumunium IV lingkungan 22, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Jumat (25/11/2023).
Dijelaskan Aspemsos, di Kota Medan program digitalisasi Masjid saat ini sedang dan tengah berlangsung yang pelaksanaannya adalah Pemko Medan bersama majelis Ulama Indonesia Kota Medan dan juga Dewan Masjid Indonesia Kota Medan. Dimana program ini sejalan dengan program Mesjid Mandiri yang dicanangkan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
“Program digitalisasi masjid di Indonesia sebenarnya bukanlah sebuah program yang baru program ini sudah dirancang dijadikan dijalankan beberapa tahun yang lalu dengan tujuan untuk memakmurkan masjid yang ada. digitalisasi masjid ini juga dapat bermanfaat untuk melahirkan banyak dari muda yang melek teknologi dan memiliki pondasi iman dan takwa yang kuat sehingga bisa melahirkan banyak inovator lokal dari dan bersumber dari dalam masjid,” Kata Sofyan.
Menurut Sofyan, keberadaan masjid sebagai rumah ibadah bagi seorang muslim merupakan hal yang mutlak adanya akan tetapi dalam perkembangan zaman yang sangat pesat saat ini didukung dengan kemajuan teknologi yang merambah di berbagai aspek kehidupan banyak yang menganggap posisi masjid hanya sebagai tempat ibadah semata padahal lebih dari itu masih memiliki fungsi yang jauh dari sekedar rumah ibadah.
“Masjid merupakan pusat kehidupan umat muslim dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Oleh karenanya yang perlu kita lakukan yaitu mengembalikan peran dan kehadiran mesjid untuk kehidupan masyarakat. Pemko Medan melalui program Mesjid Mandiri berupaya nyata dan berinovasi untuk meningkatkan pemberdayaan mesjid yang ada di kota Medan,” Ujar Sofyan yang hadir didampingi Kadis Sosial Khoiruddin Rangkuti dan Kabag Kesra Kosim Nasution serta Camat Medan Deli, Indra.
Ditambahkan Aspemsos, program mesjid mandiri menjadi wujud implementasi pemerintah untuk menjalankan misi menjadikan kota Medan kota yang berkah. “Kami yakin dengan adanya program mesjid mandiri ini kita berkomitmen untuk menjadikan ajaran-ajaran agama Islam sebagai dasar bagi kita menjalankan kehidupan,” sebutnya.
Sebelumnya Penasehat BKM Mesjid As Sa’adah, Waizul Khorni mengucapkan terima kasih atas dipilihnya mesjid As Sa’adah sebagai lokasi Safari Jumat Pemko Medan. Tentunya ini merupakan kebahagiaan dan kehormatan bagi jemaah mesjid.
“Kehadiran Pemko Medan di safari Jumat ini menjadi keberkahan bagi kami, apalagi dalam kunjungan ini Pemko Medan memberikan bantuan untuk Mesjid,” katanya.
Dijelaskan Waizul, kita ketahui bersama mesjid ini sangat membutuhkan bantuan, Karena lagi proses pembangunan. Awalnya BKM Mesjid merencanakan akan membangun kembali mesjid di tahun 2025, namun beberapa waktu lalu musibah kebakaran terjadi di mesjid ini, sehingga di tahun ini kita lakukan perbaikan.
“Bantuan yang diberikan Pemko Medan sangat bermanfaat bagi pembangunan mesjid. inshaAllah di tahun 2025 awal kita akan memulai pembangunan mesjid. Atas nama jamaah kami ucapkan terima kasih untuk Pemko Medan,” Jelasnya.
Dalam safari Jumat ini, Pemko Medan memberikan bantuan untuk pembangunan mesjid senilai Rp 50 Juta, bantuan sosial Rp 10 Juta, penyerahan akte pendirian koperasi, bantuan gerobak usaha dan peralatan olahraga serta buku bacaan.
Selain itu di momentum safari Jumat, Pemko Medan juga membuka pelayanan untuk masyarakat, diantaranya pelayanan kesehatan, pelayanan perizinan dan pelayanan administrasi kependudukan. Terlihat masyarakat begitu antusias memanfaatkan pelayanan publik tersebut.