Binjai, MEDIA SURYA – Peristiwa Kasus Josua Darnel Tampubolon VS Rospita Mangiring Br Tampubolon Muncul jadi sorotan Hukum Adat dan Hukum Pidana yang terkesan diabaikan oleh oknum-oknum diduga tidak takut azab Tuhan.
Pertama terjadi di dunia Secara hereditas (garis keturunan) Adat di Bangso Batak Adalah Anak Kandung Sedarah Keturunan, seAyah dan seIbu adalah Josua Darnel Tampubolon dan 4 Saudaranya. Melainkan Rospita Mangiring Tampubolon adalah anak dari Rufinus Tampubolon.
Seperti pepatah Adat do ugari sinihatton ni mulajadi Si ihuthonon ni nadi pudi manipat ari.
Adat ugari ni ompunta. Hata Debata di pahompu
Sisanggaon ganup ari, asa manuppak ma Debata.
Adat ninna sarupa poda hombar muse sarupa uhum
Halak namarpangalaho marroha ima pinoppar niraja siboto uhum.
Adong do manuk mira hotekhotek manuk hulabu
Tua ni namarina manjoujou sian jabu
Adong padan, padan si ingoton
Na soadong padan, uhum si ingoton
Ijuk di para-para hotang di parlabian Na bisuk nampuna hata, na oto tu panggadisan!?
Begini kisahnya Boru angkat guna memancing keturunan, ternyata yang diangkat justru diduga yang rakus, licik, gelap mata, membodoh-bodohi membutakan
Mata Hati bukan saja secara pribadi tetapi universal (seluruh) Marga, untuk buka mata.
Ny M Hutabarat Tianna Tampubolon menangis ketika menerima kedatangan wartawan wartawan khususnya Wartawati Nurlince Hutabarat di rumahnya Jln Gunung Agung Binjai, seraya memeluk dan menceritakan latar belakang masalah yang terjadi terhadap Ponaannya (Anak Itonya) Josua Darnel Tampubolon Anak Kandung Demak Tampubolon yang diduga MEMILIKI HARTA KEKAYAAN RATUSAN MILIYAR RUPIAH diduga akan, mau atau telah digelapkan Rospita Mangiring dan antek-anteknya merekayasa secara masif dan terstruktur oleh oknum-oknum Japolha (Jaksa, Polisi dan Hakim).
Modus Ngaku-Ngaku Anak Kandung tentu ada kepastian hukum, Rospita diduga merampok seluruh harta sepupunya yang menjadi putri angkat Demak Tampubolon
Setelah saya datang, Instingnya berbicara memberikan cahaya pencerahan bersama kawan kawan wartawan, saat mendatangi rumah Bou si Josua Darnel Hutabarat di Binjai, lalu kenalan dan dia menangis karena Harta Marga Tampubolon diduga dirampok Rospita, akan dikuasai dr Jhon Napitupulu sehingga tidak saja Josua tapi Marga Tampubolon terkesan Kehilangan Tongkat itu maksud Bou Josua Ny Hutabarat yang juga adalah mantan guru yang cerdas luar biasa.
Ngeri sekali ya !!!
Rospita seharusnya hanya mendapat
Tano Pauseang dari Marga Tampubolon khususnya Alm Demak sebagai ahli warisnya Josua dan Saudaranya Ayahnya sedarah saja yakni Ito Kandung Josua Tampubolon.
Naifnya kok seluruh harta mau ditelan?
“Siapa yang membackingi akan kita penjarakan itu” kata Bou Josua.
Seluruh harta terkesan akan jatuh ke marga lain yakni suami Rospita marga Napitupulu!?
Bila tak diselamatkan!? ujar Ny Hutabarat Br Tampubolon, Kita Tak punya harga diri, kehirmatan tentunya maka perlu gebrakan Ke Pusat Marga Tampubolon sesuai Niat luhur kita ujar Ny Hutabarat sambil meneteskan air mata.
Dia bangga ada seorang Pengacara yang tulus Marga Simorangkir dari Jakarta, yakni Dr Djonggi Simorangkir. Ia yakin pasti bisa urus dan bantu Josua Darnel.
Semoga Tuhan berkati Beliau, ujar Bou Josua kepada Media ini.
Namboru panggilan kita terhadap Saudara perempuan ayah kita, panggilan terhadap perempuan yang merupakan keturunan semarga kita yang urutannya setingkat dengan ayah kita.
Sembah kepada Hula-hula (Abang atau Adik lelaki Saudara Ibu)
Sesama Marga harus hati hati
Namboru harus tunduk pada hula-hula dan Hula hula harus sayangi Borunya.
Bou Josua dengan semangatnya menuturkan berharap dalam doa pada Tuhan tegas, Josua Pasti Menang Menang!!
“Josua Pasti Menang Menang!!
(Nurlince Hutabarat)