Samosir, MEDIA SURYA News – Terkait dengan kematian Alm. Bripka Arfan Saragih dan Progres Penanganan perkara penggelapan di UPT Samsat Pangururan, Polres Samosir gelar Press Release yang dipimpin oleh Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman, S.H,S.I.K, M.H di halaman Mako Polres Samosir, 14/03/2023.

Dijelaskan, pada hari Senin tanggal 06 Februari 2023 sekira pukul 13.00 wib, personel Sat Res Narkoba Polres Samosir sedang melintas dari Panatapan Simullop Kelurahan Siogung-Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, untuk melakukan penyelidikan ke daerah Sianjur Mula-Mula.

Dari jarak kurang lebih 10 (sepuluh) meter dari pinggir jalan ditemukan sosok manusia yang tergeletak telungkup di tanah. Usai melakukan penangkapan penyalahgunaan narkoba, personil sat narkoba Polres Samosir kembali ke lokasi untuk mengecek sosok manusia yang tergeletak tersebut, yang ternyata adalah Bripka Arfan Erbanus Saragih yang sudah tidak bernyawa lagi.

Masih terkait kematian Arfan, dijelaskan, korban memakai jaket warna hitam list kuning terdapat tulisan Line dan mengenakan dalaman kaos oblong dinas coklat, memakai celana dinas PDL Polri No. 42 dan menggunakan koppel, korban ditemukan dengan posisi telungkup menghadap ke tanah, posisi tangan kiri tertindih badan tepat di atas dada, sedangkan tangan kanan tergeletak di tanah.Pada tangan kanan korban, kulit tangan sudah menghitam, bibir berwarna hitam, mata sebelah kanan keadaan terbuka, sedangkan mata sebelah kiri keadaan tertutup.

Sekitar 80 cm dari tubuh korban, ditemukan 1 (satu) buah tas warna hitam merk Asus yang didalamnya terdapat 19 (sembilan belas) buah Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan 25 (dua puluh lima) buah Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK). Disamping sisi tas bagian atas tersebut ditemukan 1 (satu) buah plastik tulisan Indomaret yang berisikan 1 (satu) gulungan tali nilon warna biru, dan ditemukan 1 (satu) buah bungkusan karton berbentuk tabung yang di dalamnya terdapat benda warna putih kecil yang pada bagian atas bungkusan sudah terbuka. Dan tepat di bawah tas tersebut juga ditemukan 1 (satu) buah botol dengan tulisan Fanta yang berisi cairan keruh dalam keadaan tertutup.

Sekitar 130 cm dari tubuh korban ditemukan benda putih padat berukuran kecil di atas tanah, disamping kiri korban dijumpai 1 (satu) buah handphone warna putih belakangnya hitam merk vivo. Disamping tubuh korban dekat koppel, ditemukan dompet koppel dalam keadaan sudah terlepas dari koppel. Dari kantong celana korban ditemukan 1 (satu) buah dompet warna coklat merk Levis yang di dalamnya terdapat KTP korban dan uang tunai sebanyak Rp. 356.000,00. Selanjutnya, 3,74 meter dari tubuh korban ditemukan 1 (satu) buah bungkusan plastik hitam berbentuk tabung yang sudah robek pada satu sisi. Kemudian sekitar 11 (sebelas) meter dari tubuh korban ditemukan 1 (satu) unit sepeda motor RX King warna hijau milik korban dengan plat BK 6185 UC dalam posisi distandarkan menghadap ke timur dan di bagian stang sebelah kanan tergantung sebuah helm warna putih merk LTD.

Setelah dilakukan autopsi kemudian Penyidik membawa sejumlah barang bukti ke Laboratorium Forensik Polda Sumut Bidang Kimia untuk dilakukan pemeriksaan secara laboratories.

Selanjutnya penyidik juga membawa handphone milik korban ke Laboratorium Forensik Polda Sumut Bidang Digital untuk dilakukan pemeriksaan.

Dari hasil pemeriksaan luar dijumpai warna kemerahan pada bagian belakang daun telinga kiri, warna kemerahan pada dahi kiri hingga ke mata dan pipi kiri, keluar cairan berwarna merah kehitaman pada kedua lubang hidung, bibir berwarna biru kehitaman, kedua ujung jari-jari tangan berwarna kebiruan, luka lecet pada tungkau kiri bawah, kedua ujung jari-jari kaki berwarna kebiruan.

Kemudian dari hasil pemeriksaan dalam, dijumpai resapan darah pada kulit kepala belakang bagian dalam, resapan darah pada otak bagian belakang, pada pengirisan otak besar dijumpai bintik-bintik perdarahan, resapan darah pada kulit leher bagian dalam, resapan darah pada pangkal lidah, resapan darah pada kulit dada bagian dalam sebelah kanan, bintik-bintik perdarahan pada permukaan paru dan jantung, pada pembukaan kantung lambung dijumpai sisa makanan yang berbau khas.

Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam serta hasil pemeriksaan tambahan disimpulkan penyebab kematian korban adalah mati lemas akibat masuknya sianida ke saluran makanan hingga ke lambung dan saluran nafas disertai adanya pendarahan pada rongga kepala akibat trauma benda tumpul. (Pnc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *