Medan, MEDIA SURYA – Kantor KPU Sumut dikawal Personil Polisi baik dari Polda Sumut, Polrestabes Medan maupun Polsek-Polsek berikut mobil Tank dan Watercanon lengkap guna mengantisipasi situadi kondisi keamanan dan ketertiban karena Warga Masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat Pejuang Perubahan melakukan demonstrasi di depan Kantor KPU Sumatera Utara (Sumut) siang ini.
Terlihat Jalan Perintis Kemerdekaan yang ada di depan Kantor KPU Sumut mengalami kemacetan, Pantauan Mediasurya.id di lokasi, Jumat (1/3/2024) peserta demo terlihat tiba sekitar Pukul 14.30 WIB. Massa tiba menggunakan kendaraan roda dua dan juga sejumlah mobil bak terbuka.
Massa terlihat menggunakan setengah badan jalan untuk menyampaikan aspirasi mereka. Sehingga kendaraan lain hanya bisa menggunakan setengah badan lainnya.
Akibatnya terjadi kemacetan di Jalan Perintis Kemerdekaan mulai dari simpang Jalan Putri Hijau. Kendaraan terlihaty mengular di sepanjang jalan tersebut.
Para peserta demonstrasi terlihat membawa spanduk yang berisi tuntutan mereka. Mulai dari tolak Pemilu curang hingga menuntut agar komisioner KPU diganti.
“Tolak Pemilu curang; diskualifikasi paslon 02; audit forensik sirekap; gantikan komisioner KPU yang amanah,” isi spanduk yang dibawa oleh massa.
Selain spanduk itu, massa pendemo juga membawa sejumlah poster dalam aksinya. Termasuk untuk memakzulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Makzulkan Jokowi segera,” salah satu isi poster.
Hingga saat ini, massa masih melakukan aksi demonstrasi di depan KPU Sumut. Mereka terlihat secara bergantian menyampaikan orasinya.
Selanjutnya aksi berlangsung, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, Agus Arifin Siregar pun lantas menemui para massa aksi, menaiki mobil komando sambil mendengarkan tuntutan para pendemo.
Agus mengucapkan rasa terimakasih atas aspirasi yang disampaikan kepada KPU.
Saya berterimakasih kepada ibu dan bapak yang telah mengingatkan dan menegur kami semua untuk mengingatkan kami penyelenggara untuk lebih amanah. Saya mohon maaf karena tidak bisa menyampaikan banyak hal dan kami menghargai forum ini. Saya tidak berkeinginan untuk lebih lama di tempat ini karena saya hanya ingin mendengarkan apa yang disampaikan seluruh aspirasi dan temua temuan yang disampaikan terkait dengan persoalan pemilu. Dan saya minta maaf karena jawaban saya tidak bisa memuaskan semua pihak,” kata Agus.
Mendengar jawaban Agus, para pendemo riuh. Mereka menyahut agar KPU memberikan klarifikasi soal kecurangan pemilu.
Beberapa ibu ibu yang berada di baris depan juga tampak menyahuti penyataan Agus.
Karena takut, jelaskan soal kecurangan itu,” teriak pendemo.
Agus lalu menyahuti teriakan pendemo. Kata dia KPU sebagai penyelenggara pemilu memiliki banyak penyelenggara mulai dari tingkat Kecamatan.
Mendengar jawaban Agus, para pendemo riuh. Mereka menyahut agar KPU memberikan klarifikasi soal kecurangan pemilu.
Beberapa ibu ibu yang berada di baris depan juga tampak menyahuti penyataan Agus.
“Karena takut, jelaskan soal kecurangan itu,” teriak pendemo.
Agus lalu menyahuti teriakan pendemo. Kata dia KPU sebagai penyelenggara pemilu memiliki banyak penyelenggara mulai dari tingkat Kecamatan.
Sementara Raudin Purba nantan Anggota DPRD Sumut menambahkan,
“Kita datang dari Binjai bersama rombongan guna menyampaikan aspirasi di KPU, Pemilu kali ini tentunya sanfat berdampak
“Saya takut nanti disintergrasi bangsa, masing-masing menyatakan diri merdeka kan repot,” tutur Rauddin
Memang kalau dicurangi sampai akhiratpun kita tuntut,
“Saya sendiripun kalau dikatakan kalah secara jujur saya terima tapi kalau tidak jujur kalah, saya tidak terima, sampai kapanpun saya tetap protes bahkan sampai akhirat nanti dan itu tidak baik,” imbuh Rauddin Purba.(Nurlince Hutabarat)