Pematangsiantar, MEDIA SURYA Dalam dunia kepemimpinan, terdapat masa dimana seorang pemimpin harus meninggalkan jabatannya dan menyerahkan tongkat estafetnya kepada orang lain. Hal ini juga berlaku dalam Lapas Kelas IIA Pematangsiantar. Pada Senin, 30 Oktober 2023, Lapas tersebut menggelar acara Pisah Sambut Pejabat Struktural yang sederhana namun berkesan. Acara ini dimaksudkan untuk menyambut lima orang pejabat baru dan melepas lima pejabat lama yang akan melaksanakan tugas di UPT baru.
KaLapas Kelas IIA Pematangsiantar, M. Pithra Jaya Saragih, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perpisahan bukanlah akhir dari suatu pertemuan, melainkan awal dari lembaran baru. Beliau juga berpesan kepada seluruh pejabat agar tetap amanah dalam melaksanakan tugas serta tidak mudah berpuas diri. Pemerintahan yang baik dan lancar dapat terwujud dengan adanya kerja sama yang baik antara pejabat dan bawahannya.
Pada kesempatan tersebut, terdapat lima pejabat yang mendapatkan penugasan untuk bertugas di tempat yang baru. Mereka adalah Raymon Andika Girsang, Zian Noor Harahap, Harianto Sitanggang, Trason Putra Barus, dan Ahmad Masruri Siregar. Selain itu, juga terdapat lima pejabat baru yang mengemban tugas di Lapas kelas IIA Pematangsiantar. Mereka adalah Edward Situmorang, Tiopan Situmorang, Diana Togatorop, dan Frensky Simanjorang.
Raymon Andika Girsang, yang sebelumnya menjabat sebagai Ka. KPLP Lapas Pematangsiantar, mengucapkan terima kasih dan meminta doa agar senantiasa diberikan kesehatan dan kemudahan dalam pelaksanaan tugas barunya sebagai Kalapas Pemuda Kelas III Langkat. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada Kelapas Pematangsiantar serta keluarga besar Lapas Pematangsiantar yang telah memberikan dukungan selama kurang lebih 2 tahun bertugas di Lapas tersebut.
Acara Pisah Sambut ini juga menjadi momen untuk mengenalkan pejabat baru kepada keluarga besar Lapas Kelas IIA Pematangsiantar. Salah satu pejabat baru yang menarik perhatian adalah Edward Situmorang, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Binadik yang kini diangkat menjadi Ka.KPLP Lapas kelas IIA pematangsiantar. Beliau memohon kerja sama dari seluruh jajaran binadik untuk menjaga kelancaran dan keamanan kegiatan di Lapas tersebut.
Dalam dunia kepemimpinan, terdapat berbagai macam gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan. Namun, yang dibutuhkan di Lapas Kelas IIA Pematangsiantar adalah kepemimpinan yang tangguh dan cerdas. Hal ini karena tugas seorang pemimpin di lapas sangatlah berat dan membutuhkan kecerdasan dalam mengambil keputusan yang tepat.
Kepemimpinan yang tangguh berarti mampu menghadapi berbagai macam tantangan dan tekanan yang ada di lapas. Seorang pemimpin harus tegas dan tidak mudah terpengaruh oleh pengaruh luar yang dapat membahayakan keamanan dan ketertiban di lapas. Selain itu, kepemimpinan yang tangguh juga harus mampu menghadapi berbagai masalah yang timbul di lapas, seperti permasalahan antara narapidana atau antara narapidana dengan petugas.
Selain tangguh, seorang pemimpin di lapas juga harus cerdas. Hal ini karena lapas merupakan tempat yang kompleks, di mana terdapat berbagai macam narapidana dengan latar belakang dan karakter yang berbeda-beda. Seorang pemimpin di lapas harus mampu memahami setiap kondisi dan situasi yang ada serta dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lapas.
Dengan kepemimpinan yang tangguh dan cerdas, diharapkan Lapas Kelas IIA Pematangsiantar dapat terus berkembang dan memberikan pelayanan yang baik kepada narapidana. Selain itu, diharapkan juga dapat terwujudnya kerja sama yang baik di antara seluruh jajaran dan pegawai di lapas sehingga lapas dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Kepemimpinan yang sederhana namun hikmat dapat menjadi contoh yang baik bagi lapas lain di seluruh Indonesia. Dengan mengutamakan sikap tegas dan kecerdasan dalam menjalankan tugas, diharapkan lapas dapat memberikan pelayanan yang baik bagi narapidana serta mampu menyejahterakan dan menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh jajaran yang ada di lapas.
Sederhana namun hikmat, itulah kesan yang ditinggalkan oleh pejabat lama di Lapas Kelas IIA Pematangsiantar. Dengan pengalaman yang telah mereka dapat selama bertugas di lapas tersebut, diharapkan mereka dapat melanjutkan perjuangan untuk membangun lapas yang lebih baik dan memberikan inspirasi bagi pejabat baru yang mengemban tugas di tempat tersebut.
Pisah Sambut Pejabat Struktural di Lapas Kelas IIA Pematangsiantar bukanlah akhir dari suatu pertemuan, namun awal dari lembaran baru. Dengan kepemimpinan yang tangguh dan cerdas, diharapkan lapas ini dapat terus berkembang dan memberikan pelayanan yang baik bagi narapidana serta menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi seluruh jajaran. Terima kasih kepada pejabat lama yang telah berjuang untuk lapas ini, dan selamat datang kepada pejabat baru yang siap melanjutkan perjuangan tersebut. (Agung)