BINJAI, MEDIA SURYA – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menitipkan generasi bangsa kepada para guru, agar terbebas dari Narkoba dan perundungan. Hal ini penting dalam menghadapi Indonesia Emas tahun 2045, dan perlunya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
“Harapannya ke depan profesi guru akan semakin baik. Seperti yang disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, ada sejumlah terobosan yang sudah dilakukan untuk kemajuan pendidikan,” kata Pj Gubernur Sumut Hassanudin usai menghadiri Hari Guru Nasional (HGN) ke-78 tingkat Provinsi Sumut di Lapangan Merdeka Binjai, Senin (27/11).
Sebelumnya, Pj Gubernur Sumut memimpin upacara HGN ke-78 yang dihadiri Walikota Binjai Amir Hamzah, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Sumut Yuliani Siregar, DPRD Sumut, DPRD Binjai, Perwakilan Pemko Medan, Forkopimda, tokoh masyarakat dan perwakilan guru se-Sumut.
Dalam pidatonya, Hassanudin menyebut salah satu program terobosan yang sudah dilakukan seperti program Merdeka Belajar, dengan menghapus ujian nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya. Kemudian program Kurikulum Merdeka yang memerdekakan para guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan siswa.
“Kita menerapkan assesmen nasional, agar kita semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan. Lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi, serta karakter murid,” kata Pj Gubernur, saat membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim.
Terobosan lainnya, adalah Pendidikan Guru Penggerak. Program ini bertujuan untuk mendorong lahirnya generasi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata.
“Target satu juta guru ASN PPPK juga semakin tercapai, untuk memenuhi kebutuhan guru, serta meningkatkan kesejahteraan para pendidik,” katanya.
Disampaikan juga, pada peringatan HGN tahun ini adalah penanda kesatuan tekad semua pihak untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan di Indonesia.
Sementara, Walikota Binjai Amir Hamzah menyampaikan HGN bukan hanya sekadar perayaan atau penghormatan semata, namun sebagai momentum untuk merenung, mengenang, dan menghargai peran serta dedikasi yang telah diberikan para pendidik.
“Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang berperan penting dalam pembentukan karakter, membimbing, dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penerus bangsa. Pemko Binjai mengapresiasi dukungan yang telah diberikan Pj Gubernur Sumut dalam deklarasi Kota Anti Bullying di satuan pendidikan,” kata Amir Hamzah.
Melalui deklarasi ini, diharapkan dapat menyamakan persepsi bagaimana mengantisipasi, meminimalisir kejadian bullying di sekolah. “Kita berharap kiranya dapat menjadi upaya pencegahan secara menyeluruh agar warga satuan pendidikan menjadi aman dari berbagai jenis tindak kekerasan di sekolah,” pungkasnya.
Pada peringatan HGN ke-78 tersebut, Pj Gubernur juga memberikan penghargaan kepada para pendidik dan siswa berprestasi dan inspiratif se-Sumut.