Batu Bara, MEDIA SURYA News – Agar siswa cepat memahami materi ketika belajar di sekolah, guru harus inovatif dan memiliki kemasan dalam mengajar
Keharusan tersebut diungkapkan Bupati Batu Bara Zahir saat membuka workshop implementasi Kurikulum Merdeka di Hotel Sinabung Hill Berastagi, Kabupaten Karo, Rabu (15/3/23) malam.
Sebagaimana disebutkan dalam siaran pers melalui Webbsite Pemkab Batu Bara, Kamis (16/3/23), workshop yang dibuka Bupati Batu Bara berlangsung 3 hari (15-17 Maret 2023 dan diikuti 281 Kepala Sekolah tingkat SD/SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Batu Bara.
“Guru harus inovatif dan punya kemasan. Kemasannya adalah mengimplementasikan sebuah aturan modul pelajaran yang dikemas dengan bahasa yang benar, diterima dan dipahami,” ujar Bupati Zahir.
Melalui Webbsite Pemkab Batu Bara Plt. Kadis Pendidikan Batu Bara Darwinson Tumanggor mengatakan bahwa kegiatan ini sesuai dengansurat edaran Kemendikbudristek RI
tentang pendaftaran Kurikulum Merdeka secara bertahap.
Darwinson menyebut ada 3 pilihan kategori implementasi Kurikulum Merdeka.
“Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri merupakan pilihan bagi satuan pendidikan berdasarkan kesiapan masing-masing. Ada tiga pilihan kategori dalam penggunaan Kurikulum Merdeka yakni mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi,” jelas Darwinson Tumanggor. (msi)