Medan, Media Surya – Salah satu Dosen Pascasarjana Magister Administrasi Publik (S2) dan Prodi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas HKBP Nommensen Medan Dr. Johnson Pasaribu, M.Si dari perspektif Komunikasi Politik melihat peluang incumben dalam hal ini Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi untuk menang di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara masih sangat besar. Bukan tanpa alasan, Doktor PWD Lulusan USU ini dan juga alumni dari SMU Negeri 1 Medan ini mengatakan pilihan masyarakat bukan kita hitung dengan rumusan matematika atau kuantitaif. Bisa saja koalisi yang dibangun oleh kompetitor Edy adalah koalisi yang sangat gemuk dan bongsur, tetapi itu di tingkat elite.

 

 

Edy Rahmayadi yang dimajukan oleh PDI-P dan dukungan oleh Partai Hanura, Partai UMMAT bisa saja secara jumlah suara elektoral pada pileg dan pilpres 2024 kalah jumlah, tetapi itu tidak bisa menjadi patokan, tolak ukur, atau pijakan karena karakteristik pemilih kita ini tidak bisa kita petakan dengan mudah. Sebagai contoh, pemilih kita milih Partai X ke DPRD Kota, Partau Z ke DPRD Provinsi, Partai W ke DPR Pusat mislanya, bahkan Presidennya bisa saja tidak pilihan parpol yang dipilihnya, semua tergantung pada kedekatan emosional dan figur, tambah Dr. Johnson Pasaribu.

 

Masih menurut Dr. Johnson Pasaribu, melihat sosok dan figur Edy Rahamyadi sebagai incumben dan juga sebagai figur yang matang dalam banyak hal, serta pengalaman dalam memimpin Sumut, sudah apsti Edy Rahmayadi punya basis massa dan pendukung fanatik yang banyak. Selama memimpin Sumut, Sumut relatif aman dan juga punya capaian –capaian indikator pembangunan yang bisa dibilang Sukses.

 

Heteregonitas Sumut sebagai miniatur Sumut sangat terpelihara dengan baik di masa Edy Rahmayadi. Beliau adalah figur yang sangat nasionalis, agamis dan punya karakter yang kuat dalam memimpin. Sikap tegas, dan juga sebagai mantan Pangkostrad adalah kekuatan yang merupakan modal utama beliau, tambah Dr. Johnson Pasaribu lagi.

 

Dari komunikasi politik, bisa saja kekecewaan publik pada politik kekinian dengan satu aspirasi memutus politik dinasti yang marak dewasa ini terjadi sangat menguntungkan Edy Rahamyadi. Mengapa tidak, simpati publik pasti mengalir ke Edy Rahmayadi karena dalam posisi dikeroyok oleh koalisi partai yang gemuk. Sementara partai politik bisa saja bukan representasi dari masyarakat. Masyarakat masih cenderung melihat Figur, tegas Dr. Johnson Pasaribu lagi.

 

Dosen FISIPOL Universitas HKBP Nommensen Medan ini kembali menegaskan bahwa peluang Edy Rahamyadi untuk menang di Pilgubsu sangat besar karena figur beliau adalah figur yang matang, punya pengalaman, punya ketokohan, dan punya basis massa, mantan Pangkostrad yang merupakan nilai plus sebagai kekuatan utama dalam menghadapi Pilgubsu 2024 ini. Saya yakin, untuk Pilgubsu 2024 ini, peluang menang Edy Rahmayadi lebih besar, tegas Dr. Johnson Pasaribu, M.Si mengakhiri pembicaraan dengan media. (Red/Tim)

 

 

 

 

Keterangan Foto : Dr. Johnson Pasaribu, M.Si, Dosen Fisipol Universitas HKBP Nommensen Medan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *