Jakarta, MEDIA SURYA – Atas Atensi Kepala UPT Dishub Rawamangung Syamsul, Dishub Tanjung Priok menertibkan para pedagang yang berjualan di luar Kios Kios yang dibangung di Terminal Tanjung Priok, Selasa (29/08/2023).

Tapi sangat disayangkan penertiban yang dilakukan oleh Dishub Terminal Tanjung Priok tersebut diduga tebang pilih karena tidak semua pedagang yang ditertibkan oleh pihak Kepala Terminal Muzofar Surya Alam dan diduga, ini adalah imbas dari perseteruan masalah kios Ibu Rosintan yang sedang berlangsung.

Ada beberapa penjual di luar kios masih berjualan di area terminal pasca penertiban dan penertiban ini juga berimbas kepada lapak jualan Ibu Rosintan yang sementara berjualan di luar kios dekat kios anaknya sehinga memaksa Ibu Rosintan kembali berjualan di Kios No 14 yang jauh dari kioas anaknya.

Diduga Penertiban ini dilakukan oleh pihak terminal Tanjung Priok atas atensi Kepala UPT Rawamangun Pasca Kedatangan Awak media Ke Kantornya untuk konfirmasi dan klarifikasi, tapi dengan alasan ketertiban maka kepala UPT Rawamangung memerintahkan Kater Terminal Tanjung Priok melakukan Penertiban.

Penertiban yang dilakukan tersebut dapat tanggapan oleh Ranto Siahaan anak dari Ibu Rosintan yang menyampaikan keawak media.

“Hasil dari penertiban tadi siang hari selasa tanggal 29 Agustus 2023 tidak fair,kalau memang mau di tertibkan tolong di tertbitkan semua jangan ada pilih kasih,Saya anak dari ibu rosintan pangaribuan, tidak terima,masa depan warung ibu saya di letakan 5 pot bunga, jadi mau taruh pajangan dimana, jangan warung ibu saya terus yang di ganggu, kios kios yang di luar masih ada pada gelar dagangan pakai meja tapi tidak di tindak, dan ada warungnya dapat di dalam tapi dagangannya di gelar di luar tidak pernah di tindak, seakan akan ada permainan di terminal bus tanjung priok.untuk kepala UPT totong kios ibu saya di kembalikan,dari yang tadinya no 18 kenapa bisa ke no 14, saya minta di balikin ke no 18 kalau bapak samsul diam aja, kami akan maju ke gubernur dan ke anggota dewan,dan kami cari bapak, bapak bilang mau ke priok mau ketemu ibu saya,tapi kami tungguin sampai sore bapak tidak datang berarti bapak sudah membohongin kami,kenapa pas ibu saya mau datang ke kantor bapak, malah bapak bilang tidak usah biar saya aja yang datang ke priok,tapi bohong bapak malah tidak datang,Berarti etikad bapak sudah tidak ada sebagai seorang pimpinan saya tetap berjuang supaya kios ibu saya bisa kembali lagi.”tegasnya

Sampai berita ini di tayangkan Kepala UPT Dishub Rawamangun Syamsul oleh awak media melalui pesan Whats Apps tidak memberikan tanggapnya.

Sedangkan Kepala Terminal Tanjung Priok Muzofar Surya Alam saat di konfirmasi menyampaikan.

“Baik hari ini juga kita masih melaksanakan penertiban untuk pedagang yang berjualan di luar kios atau batas sesuai yang tertera di retrebusi kios tersebut.
Ada pun untuk tenda dan bangku memang adalah fasilitas terminal untuk ruang tunggu calon penumpang yang akan berpergian ,hanya tenda dan bangku,bila ada meja yang menyajikan makanan jualan maka akan di tindak oleh pihak pengelola terminal dengan menyita barang barang yang di maksud.” pungkasnya. (Nardo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *