Medan, MEDIA SURYA – Polemik ditubuh GAMKI kota Medan masih bergulir pasca pelaksanaan Konperensi Cabang yang berakhir deadlock dan hingga kini belum menemukan titik terang. Ketegangan masih menguat akibat adanya sikap arogan dari DPD GAMKI Sumut yang mengeluarkan status caretaker DPC GAMKI Kota Medan.

Menyikapi polemik tersebut DPC GAMKI Kota Medan bersama jajaran Pengurus anak Cabang (PAC) se Kota Medan melaksanakan Konferensi Press Terbuka terkait Caretaker DPC GAMKI kota Medan yang dilakukan oleh DPD GAMKI Sumut di Sekretariat DPC GAMKI Kota Medan di Jalan Sembada No 83 Psr V Padang Bulan Kec Medan Selayang, Sabtu (20/7/2024).

DPC GAMKI Kota Medan bersama dengan PAC Sejajaran dalam Konferensi Press nya menyampaikan beberapa poin sikap DPC GAMKI Cabang Medan sehubungan dengan dinamika yang terjadi di DPC GAMKI Cabang Medan akibat adanya SK Caretaker yang diterbitkan oleh DPD GAMKI Sumatera Utara.

Berikut poin-poin pernyataan DPC GAMKI kota Medan adalah :

  1. Menolak dengan Tegas tindakan sepihak yang dilakukakan oleh DPD GAMKI Provinsi Sumatera Utara yang telah mengeluarkan SK Caretaker DPC GAMKI Kota Medan.
    2.DPD GAMKI Sumut tidak memiliki dasar yang memenuhi ketentuan AD/ART GAMKI untuk menerbitkan SK Caretaker diantaranya belum ada surat peringatan tertulis sebanyak minimal 2 (Dua) kali kepada DPC GAMKI Kota Medan sebelum mengeluarkan SK Caretaker tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 16 ART GAMKI. Bahwa sekiranyapun SK Caretaker harus dikeluarkan, maka harus terlebih dahulu mendapatkan pertimbangan tertulis dari DPP GAMKI , artinya dari ketentuan tersebut sangatlah jelas SK Caretaker tersebut cacat prosedural apalagi dasar dan alasan menerbitkan SK Caretaker tersebut tidak sesuai dengan fakta dan kronologis peristiwa yang terjadi di acara konfercab yang sebenarnya.
    3.Ada Unsur unsur di DPD GAMKI yang turut intervensi dalam pelaksanaan konferensi cabang kota Medan, memberikan pernyataan-pernyataan publik yang terkesan menyesatkan informasi publik yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya yang jelas-jelas berdampak pada memburuknya situasi organisasi GAMKI Cabang Medan.
    4.Untuk menyikapi SK Caretaker tersebut, Kami DPC GAMKI Kota Medan dibawah kepengurusan Nimrot Sihotang selaku ketua DPC GAMKI Kota Medan dan Fery Susanto Sihite selaku sekretaris DPC Gamki Medan telah mengirim surat ke DPP GAMKI dengan Nomor : 070/SC-GAMKI/MDN/EXT/ST/VII/2024 bertanggal 9 Juli 2024 yang juga ditembuskan kepada MPO GAMKI di Jakarta tentang Tanggapan atas diterbitkannya SURAT KEPUTUSAN DEWAN PIMPINAN DAERAH GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN INDONESIA (DPD GAMKI) PROVINSI SUMATERA UTARA Nomor : 12638/DPD GAMKI/SU/INT/VII/2024, Tentang Pengurus Caretaker Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia DPC GAMKI Kota Medan Tahun 2024.
    5.Pada forum konfercab, Sekretaris DPD GAMKI Sumatera Utara a.n Swangro Lumban Batu menyatakan bahwa Ketua DPD GAMKI Sumut a.n Darwin Sitompul tidak suka kepada Sekretaris DPC GAMKI Medan yaitu Fery Susanto Sihite untuk ikut pencalonan dan supaya tidak maju di kontestasi konfercab dan supaya yang terpilih Ketua dan Sekretaris DPC GAMKI Medan haruslah orang orang pilihan DPD GAMKI Sumatera Utara. Hal ini menunjukan bahwa DPD GAMKI Sumut sudah melakukan intervensi kepada peserta konfercab Gamki Medan.

Selesai membacakan poin-poin pernyataannya, Fery Susanto Sihite selaku sekretaris DPC GAMKI Kota Medan menyatakan bahwa semua produk keputusan yang dikeluarkan oleh DPD GAMKI Sumut tidak berdasar terutama agenda Musyawarah Anak Cabang (Musancab) yang terkesan dipaksakan dan tidak menaati aturan organisasi.

“Bahwa SK Karateker itu dikeluarkan bilamana kepengurusan dianggap tidak ada atau kekosongan suatu daerah. Atas dasar itulah SK Karateker DPC dan PAC harusnya dapat diterbitkan. Namun bilamana kepengurusan tersebut masih ada berdasarkan SK, maka tongkat kepemimpinan harusnya diturunkan kebawah sebagai pengganti kekosongan hingga masa jabatannya berakhir” ujarnya

Fery juga menambahkan bahwa DPC dan PAC sejajara sepakat, bahwa mereka masih solid dan akan melawan untuk kebenaran, karena menurutnya selama ini mereka diam untuk menjaga keutuhan organisasi GAMKI. Dengan digelarnya konferensi Pers tersebut, itu membuktikan bahwa pengurus cabang dan PAC se Kota Medan masih ada dan akan melawan.

Disisi lain, Bukit Tua Silalahi, S.Kom, selaku Ketua PAC GAMKI Medan Labuhan juga menanggapi adanya kekeliruan atas tindakan DPD GAMKI Sumut yang seolah olah tidak menghargai status PAC GAMKI se Kota Medan yang masih aktif yang dapat ditunjukkan melalui proses pelantikan dan SK Kepengurusan yang langsung di tanda tangani oleh DPC Kota Medan dibawah kepemimpinan Nimrot Sihotang.ia menyesalkan tidak adanya etikat baik dalam komunikasi kepada PAC.

“Saya selaku Ketua PAC Medan Labuhan, saya dengan tegas menolak adanya SK Karateker PAC Medan Labuhan dan menganggap segala proses musancab yang belum dan sudah terlaksana pasca surat caretaker itu tidak ada. Dan kami masih memiliki SK hingga 2027 mendatang,saya juga menyesalkan arogansi DPD GAMKI Sumut sebab kami tidak pernah dilibatkan sama sekali dalam mengambil keputusan, tiba-tiba kami mendengar musancab dan pelantikan PAC yang telah mereka buat. Ini namanya akal-akalan saja, seolah kami mengetahui hal tersebut dan mengakuinya. Saya pastikan bahwa kami tidak pernah menganggap SK Karateker dan SK PAC yang baru itu, dan tetap berpegang dengan AD/ART yang ada,” jelas Bukit.

Fery Susanto Sihite dan pimpinan PAC GAMKI se Kota Medan berharap seluruh Pejabat ataupun MUSPIKA setingkat Kecamatan agar tidak mengakomodir pelaksanaan kegiatan musyawarah anak cabang tandingan di kota medan dan menegaskan kembali bahwa status PAC GAMKI sekota Medan yang ada saat ini masih definitif.

Turut hadir pengurus DPC Wahyuni Sitorus, Amrin Manulang, Marudut Simanjuntak, PAC GAMKI se Kota Medan yang hadir Medan Labuhan, Medan Barat, Medan Baru, Medan Belawan, Medan Marelan Medan Tuntungan,Medan Sunggal, Medan Deli, Medan Area, Medan Helvetia, Medan Denai.dan beberapa anak ranting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *