Taput, Media Surya – Akibat cuaca ekstrim berupa hujan deras yang melanda Kecamatan Adiankoting, tebing di sepanjang Jalan lintas Nasional Tarutung-Sibolga mengalami longsor, sehingga jalan tersebut tertutup oleh timbunan material longsor dan tidak bisa dilalui kendaraan.

Hujan deras dan tanah longsor yang terjadi pada Sabtu 03 Januari 2024 hingga Minggu dini hari tersebut tidak hanya menutup Jalan Nasional Tarutung-Sibolga, namun juga menimpa 1 unit rumah penduduk, 1 unit kendaraan roda dua, 4 unit kendaraan roda 4 dan 1 unit kendaraan roda 8.

Mendapat informasi adanya longsor, Personil SAR dari Batalyon C Sat Brimob Polda Sumut langsung meluncur ke lokasi kejadian, tepatnya di Desa Parsingkaman dan Desa Pagaran Lambung Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Minggu (04/02/24).

Melalui Danki 1 Yon C AKP Betman Naibaho, S.H., yang ditugaskan memimpin evakuasi korban dan pengamanan di lokasi, Komandan Batalyon (Danyon) C Kompol Buala Zega, S.H., M.H. membenarkan kejadian longsor yang terjadi di wilayah tugasnya tersebut. Selaku penanggung jawab tugas di Batalyon, dirinya langsung mengirimkan puluhan personil ke titik lokasi longsor.

Brimob harus cepat tanggap dalam menangani segala hal. Kita langsung kirimkan personil ke lokasi longsor, dengan membawa perlengkapan untuk mengevakuasi korban maupun mensterilkan jalan agar bisa dilalui kendaraan. Berkat kerjasama semua pihak, diantaranya petugas Pos Pol Adiankoting dan masyarakat sekitar, semua berjalan lancar dan tanpa hambatan,” ujarnya.

Informasi yang diterima, bahwa selain materi, bencana longsor ini juga merenggut korban jiwa meninggal dunia ada 3 orang, yakni Levianus Gea, Merawanti Gea dan Alfram Brevan Gea, ketiganya merupakan warga Jalan TB. Simatupang Gg. Resleting, Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.

Sementara untuk korban Luka Berat ada 7 orang, diantaranya Marlon Simanulang (46), Nuralisbet (53), Putra Manulang (43), Sudung Hutagalung (36), Marlan Lumbantobing (59), Barto Manulang (61) dan Hasudungan Pasaribu (50). Dari ketujuh korban tersebut , 6 orang dirujuk ke Rumah Sakit Sibolga dan satu orang di bawa ke RSUD Tarutung.

Selain Luka Berat, dalam peristiwa itu juga menimbulkan korban Luka Ringan, diantaranya Paul Kevin Lase (15), Posma Pakpahan (39), Mario Jeremi (10), Jesica Gres (14), Aldo Pane (14), Angsa Pane (7) dan Gunawan Pane 42. Data korban baik meninggal dunia, luka berat maupun luka ringan ini berdasarkan informasi yang diperoleh dari Puskesmas Parsikaman.

Ada korban meninggal 3 orang, Luka Berat 7 orang dan Luka Ringan 7 orang. Semua korban sudah dievakuasi, termasuk kendaraan baik roda 2 maupun roda 4. Dengan semangat kerjasama dan gotong royong ini, kita bersyukur dapat menyelesaikan dengan baik tugas SAR ini. Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi longsor ini,” tutur AKP Betman Naibaho. (SR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *