MEDAN, Media SURYA News – Ketua Umum Pemuda Katolik, Stafenus Asat Gusma menyanjung sosok Paul Baja M Siahaan. Menurutnya, Pembisnis dan Tokoh Muda seperti Paul pantas mewakili Rakyat.
Sembari berbincang saat jamuan makan malam di Restoran Nelayan, Jalan Merak Jingga, Sabtu (25/2/23). Stefanus Asat Gusma didampingi Ketua Pemuda Katolik Komda Sumatera Utara, Parulian Silalahi dan beberapa pengurus lainnya mengatakan Paul Baja merupakan sosok muda yang sangat visioner terkait permasalahan anak muda dan dunia usaha.
“Beliau sosok yang sangat visioner dan saya kagum beliau tetap mau berbagi pengalaman dengan anak muda meski pun waktunya sangat padat mengurusi bisnisnya,” kata Stefanus.
Tak hanya itu, setelah mengetahui istri dari Paul Baja yakni Paulina Basaria Br Simbolon merupakan putri dari Alm Daulat Simbolon, sosok yang mempelopori pengembangan umat Katolik di Pangururan, dengan menghibahkan tanah untuk pembangunan gereja dan untuk pembangunan sekolah. Stefanus menjadi sangat yakin dengan sosok Paul Baja M Siahaan.
“Kita sangat pantas memberikan apresiasi kepada Paul yang ternyata masih bagian dari keluarga besar kita Katolik. Kita mendoakan agar beliau sukses dalam bisnis dan karir politiknya dimana beliau berencana untuk menjadi wakil rakyat di DPR RI. Menurut saya beliau pantas mewakili rakyat,” ujarnya.
Senanda dengan sikap dan pandangan Ketum Pemuda Katolik, Ramses Simbolon mengatakan keakraban yang dibangun bersama Pemuda Katolik menjadi penambah semangat mereka untuk menatap Tahun Politik 2024 mendatang.
Untuk itu, Ramses pun juga yakin bahwa sosok Paul Baja M Siahaan akan mampu membantu Masyarakat khususnya kaum muda untuk mampu berusaha.
“Beliau sosok pemuda yang sukses, tentu bisa menularkan pengalamannya dan tentunya nanti kita harapkan kebijakannya ketika duduk menjadi wakil rakyat di senayan,” demikian Ramses Simbolon”.
Dalam pertemuan sederhana namun terasa seperti pertemuan antar keluarga itu, Paul menceritakan bahwasanya keinginannya adalah untuk mendorong anak muda untuk berani berbisnis.
“Banyak hal yang kadang membuat kita takut memulai usaha, padahal dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah saya yakin sebuah usaha pasti berhasil. Hanya saja kita mau tidak bangkit dan belajar dari kegagalan, itu saja,” katanya.
Paul juga mencontohkan pengalamannya saat memulai usaha, dimana saat itu dirinya harus memulai dari nol. Meskipun Dia berasal dari keluarga mapan, namun Paul mengatakan usahanya yang kini berkembang dan mempekerjakan sekitar 2 ribu karyawan itu, Dia bangun mulai dari nol.
“Bahkan kalau dulu, saya itu meminjam uang dari ayah saya dengan perjanjian dan dengan bunga yang besar. Kami pergi ke notaris untuk mengurus persoalan pinjam meminjam uang itu. Mungkin orang mengira saya berusaha dengan mudah karena berasal dari keluarga mapan, padahal mereka tidak tau saya dididik keras oleh orang tua saya agar bekerja secara mandiri,” pungkasnya. (Gung)