Medan, Media Surya – Dr. Rudi Salam Sinaga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Parsadaan Pomparan Raja Lontung Provinsi Sumatera Utara atau dikenal umum dengan Persatuan Keturunan Raja Lontung yang terdiri dari beberapa marga diantaranya: Sinaga, Situmorang, Pandiangan, Nainggolan, Simatupang, Aritonang, Siregar, Sihombing, Simamora secara pribadi mengutarakan pembangunan kota Medan saat tengah berjalan ke arah yang lebih baik dan pembangunan bergerak sangat cepat.

 

“Sebagai bukti kongkrit tengah berlangsung pembangunan infrastruktur yang massif saat ini, Tentunya itu upaya yang bagus dan tidak pemimpin mampu melakukan itu dengan masif”, ucapnya, pada Senin.(9/8/24)

 

Sebagai pakar di bidang ilmu politik dan Praktisi di berbagai Organisasi Masyarakat Dr. Rudi Salam Sinaga M.Si, yang tumbuh membentuk akar keilmuwan di almamater Universitas Sumatera Utara (USU) dan wisudawan terbaik di masanya menempuh kuliah Pascasarjana Universitas Diponegoro mengungkapkan studi pemerintahan dan kebijakan publik dalam relasinya terhadap pembangunan daerah secara teoritik dan praktis tidak akan mudah untuk di realisasi.

 

Hal ini mendapat tantangan dalam multi aspek seperti mekanisme perencanaan, pembahasan dan mekanisme regulasi anggaran. Selain itu juga tantangan untuk menyamakan persepsi bersama stakeholder serta demografi hingga prilaku sosial masyarakat turut menjadi bagian dalam merealisasi pembangunan di daerah.

 

Dengan demikian kepemimpinan yang memiliki sumber daya kuat akan mampu melalui tantangan tersebut dengan fakta terjadi pembangunan infrastruktur secara masif dan positif di kota Medan. Studi kebijakan juga berbicara tentang kesadaran masyarakat untuk mampu terlibat dan juga menerima konsekuensi dari pembangunan.

 

“Seperti contoh dalam aktivitas di lingkungan komplek rumah bila terjadi pengorekan parit gorong gorong tentu melibatkan pekerja dan pasti berdampak pada penyempitan jalan saat pengorekan bekerja, pengguna jalan harus memaklumi situasi ini sebagai keberterimaan dalam pembangunan”, katanya.

 

“Contoh lainnya di negara maju bila terjadi pembangunan underpass pasti mengakibatkan perubahan laju lalu lintas, atas ketidaknyamanan berlalu lintas diperlukan kesadaran masyarakat untuk menerima keadaan”, paparnya lagi.

 

Dimana Kota Medan saat ini tengah berlangsung pembangunan yang masif, ini pertanda kepemimpinan Bobby Nasution walikota Medan efektif dan bergerak cepat. Pembangunan yang tengah berjalan saat ini akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat kota Medan di kemudian hari. Secara pribadi saya mendoakan pak Bobby Nasution dapat mengabdi kepada masyarakat Sumatera Utara melalui Pilkada Gubernur di tahun 2024 ini.

 

“Dengan pak Bobby menjadi Gubernur Sumut diharapkan dapat menyambungkan arah pembangunan di tingkat provinsi yang searah dengan pembangunan di masing masing tingkat kabupaten dan kota.

Leadership yang efektif mampu mengumpulkan kekuatan sumberdaya dan menempatkannya ke arah pembangunan secara masif dan efektif”, ungkap Dr. Rudi Salam Sinaga kepada awak media yang bertugas.(Red/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *