Medan, MEDIA – Soal kematian Bripka Arfan Saragih yang viral dan mendapat respon berbagai kalangan akhirnya disimpulkan Polda Sumut.

Dalam konferensi Pers Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak M.Si di Aula Tribrata, Selasa (4/4/23) sekira pukul 21.12 Wib, Panca Putra mengatakan bahwa Almarhum Bripka Arfan Saragih mati lemas dikarenakan kekurangan oksigen.

Untuk mengungkap itu, Panca mengaku bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam melaksanakan penyelidikan maupun penyidikan.

“Setelah kasus laporan diambil ahli di Polda Sumut, Saya memerintahkan Tim untuk melakukan cek TKP ulang, pemeriksaan terhadap wajib pajak yang jadi korban, serta pemeriksaan terhadap pihak – pihak yang mengetahui terkait kematian Alm Bripka Arfan Saragih,” jelas Panca Putra kepada wartawan dan para tamu undangan seperti Saksi Ahli, KOMPOLNAS dan juga pihak keluarga Arfan Saragih.

Hasil dari semua tersebut, lanjut orang No Satu di POLDA SUMUT itu, pihaknya menyimpulkan bahwa kematian Bripka Arfan Saragih dikarenakan mati lemas yang disebabkan oleh adanya racun yang mengandung sianida.

” BELI POTAS “

Hal itu, kata Panca, tentu saja sesuai dengan hasil pemeriksaan Tim ahli saat melakukan autopsi kepada Almarhum Bripka AS. Tak hanya itu, dari Handphone Alm Bripka Arfan Saragih yang sebelumnya telah diamankan Kapolres Samosir pun, Tim menemukan bahwa sebelum meninggal, Arfan Saragih ada melakukan pembelian POTAS (Racun ikan yang mengandung Sianida) secara online melalui Shopee di Toko Prisa. Itu tentu saja sebagai pembuktian bahwa adanya hubungan Racun Sianida dengan kematian Almarhum Arfan Saragih. Bahkan, Tim saksi ahli lainnya juga tidak menemukan adanya unsur paksaan racun Sianida masuk kedalam tubuh Almarhum Bripka AS.

“Atas itu semua, Tim menyimpulkan bahwa penyebab kematian Almarhum Bripka Arfan Saragih, adalah Racun Sianida,” terang Panca mengakhiri cerita soal Kematian Arfan Saragih.

“KASUS PENGGELAPAN PAJAK MASIH TERUS DILAKUKAN PEMERIKSAAN

Sementara soal penggelapan Pajak yang menyeret nama Almarhum Arfan Saragih, Panca mengaku bahwa pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan. Dan saat ini, kasus tersebut tengah ditangani di Polda Sumut.

Selain Almarhum Arfan Saragih, beber Panca, masih ada orang lain yang terlibat dalam kasus penggelapan pajak.

“Seperti saudara Edgar Tambunan alias Acong yang merupakan salah satu saksi dan juga terduga yang mengetahui soal kasus penggelapan pajak Almarhum Arfan Saragih. Namun, hingga saat ini, meski sudah dilakukan pemanggilan untuk diperiksa, saudara Acong masih tak Kunjung menghadiri panggilan penyidik. Untuk itu, melalui awak media, Saya berharap saudara Acong untuk menyerahkan diri agar dapat memberi keteranganya,” ucap KAPOLDA SUMUT.

Dan kepada Pihak UPT, Panca juga mengaku telah mendorong Pihak UPT dapat menyelesaikan persoalan wajib pajak yang dananya digelapkan.

Untuk soal kasus Pajak, pungkas Panca, Almarhum Arfan Saragih sebenarnya telah melakukan pembayar.

” KELUARGA ALMARHUM BRIPKA ARFAN SARAGIH UCAPAN TERIMA KASIH “

Sementara, menanggapi keterangan Kapolda Sumut, Penasehat Hukum Keluarga Bripka Arfan Saragih mengucapkan terima kasih karena KAPOLDA dan saksi Ahli masih mau menerima kritik hingga akhirnya ditemukan bukti atas kematian Bripka Arfan Saragih.

“Terima kasih Pak Kapolda dan KOMPOLNAS,” ucap Jenny istri almarhum Arfan Saragih. (Gung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *