Medan, MEDIA SURYA News – Jelang Bulan Suci Ramadhan 1444H/2023M, aksi kejahatan masih saja marak terjadi di Kota Medan. Alhasil, hal itu membuat masyarakat tidak lagi merasa aman saat berada di luar rumah, khususnya di malam hari. Kondisi keamanan dan ketertiban di Kota Medan pun dinilai semakin tidak kondusif. Pasalnya, para pelaku kejahatan tak hanya merampas harta benda, namun juga tak segan-segan untuk melukai bahkan menghilangkan nyawa para korbannya.
Atas kondisi tersebut, DPRD Kota Medan angkat bicara. Komisi I DPRD Medan meminta pihak Kepolisian, dalam hal ini Polrestabes Medan dan Polres Pelabuhan Belawan beserta jajarannya yang merupakan counterpart Komisi I untuk fokus pada peningkatan kondusivitas dengan meningkatkan keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat.
“Bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari, sementara aksi kejahatan di Kota Medan semakin menjadi-jadi. Ini harus menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian. Kami minta teman-teman di kepolisian segera tingkatkan keamanan, ciptakan situasi kondusif, sebab masyarakat harus merasa aman saat menjalankan ibadah Ramadan,” ungkap Ketua Komisi I DPRD Medan, Robi Barus, kepada sejumlah wartawan, Minggu (12/3).
Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan itu juga meminta pihak kepolisian untuk lebih intens dalam melakukan tindakan preventif, yakni dengan meningkatkan patroli, khususnya pada lokasi-lokasi dan jam-jam yang dinilai rawan aksi kejahatan.
“Kita tahu di bulan Ramadhan umat Islam biasanya pulang cukup malam dari masjid karena salat tarawih. Bahkan, ada yang pulang lebih malam lagi karena tadarus di masjid. Kondisi ini biasanya dimanfaatkan para pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya,” ujarnya.
Tak hanya di malam hari, sambung Robi, kondisi yang masih gelap menjelang dan sesudah salat subuh juga menjadi waktu yang cukup sering untuk dijadikan jam operasi bagi para pelaku kejahatan dalam melancarkan aksinya. Sebab, orang-orang yang akan berangkat ataupun pulang dari masjid usai salat subuh berjamaah dinilai sebagai objek yang potensial untuk dijadikan korban.
“Jangan karena merasa khawatir akibat banyaknya begal, rampok, geng motor dan para pelaku kejahatan lainnya, masyarakat jadi merasa was-was untuk pergi ke masjid. Polisi harus menindak tegas dan memberantas habis para pelaku kejahatan, beri rasa aman kepada masyarakat untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadhan yang penuh rahmat dan maghfiroh,” katanya.
Dijelaskan Robi, sesuai dengan semangat kolaborasi yang dibangun Wali Kota Medan Bobby Nasution, pihak kepolisian juga harus berkolaborasi dengan semua pihak untuk meningkatkan kondusivitas di Kota Medan, khususnya saat menjelang dan saat berlangsungnya ibadah di bulan Ramadhan.
“Teman-teman kepolisian dapat berkolaborasi dengan TNI dan perangkat yang ada di Pemko Medan. Semua harus berkolaborasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban, supaya bulan Ramadan ini dapat membawa keberkahan di Kota Medan yang berkah ini,” jelasnya.
Terakhir, Robi Barus juga meminta Satpol PP Kota Medan beserta perangkat yang ada di kecamatan, kelurahan hingga lingkungan untuk turut meningkatkan keamanan selama Bulan Ramadhan. Mengingat, masalah kondusivitas juga turut menjadi perhatian serius bagi Wali Kota Medan.
“Bahkan saya ingat di bulan Ramadhan tahun lalu, Pak Bobby sampai turun langsung saat patroli dan razia asmara subuh. Ini bentuk keseriusan beliau dalam menjaga kondusivitas di Kota Medan, kita minta keseriusan ini ditindaklanjuti seluruh perangkat di Pemko Medan. Keseriusan Wali Kota Medan ini juga kita harapkan didukung oleh keseriusan teman-teman dari kepolisian,” pungkasnya. (wol)
[…] Baca juga :Jelang Bulan Ramadhan, Keamanan dan Ketertiban Harus Dijaga […]