Jakarta, MEDIA SURYA News – Jeka Saragih bertekad ke UFC demi membangun Simalungun. Setelah targetnya ke ajang elite MMA itu tercapai, apakah ada perbaikan di kampung halamannya?
Jeka Saragih akhirnya dikontrak UFC untuk bisa berduel di ajang tersebut. Lima duel diberikan UFC untuk fighter Indonesia itu unjuk gigi, menjadi petarung Tanah Air pertama yang bisa ke ajang itu.
Perjalanan Jeka ke UFC cukup berliku. Di Road To UFC, Jeka sempat berdarah-darah menang KO di dua kali duel, sebelum kalah di final dari Anshul Jubli.
Jeka sendiri selalu ingin ke UFC demi kampung halamannya, Simalungun. Ia bertekad dikenal agar kampung halamannya juga tersorot, yang selama ini dinilai cukup tertinggal.
Jalan yang rusak hingga jaringan yang masih minim membuat Simalungun disebut tertinggal. Jeka Saragih sendiri berharap pamornya di UFC juga membuat wilayahnya tersorot dan diperhatikan.
Setelah kini bisa ke UFC, Jeka mengaku Simalungun tak banyak berubah. Ia mengkritisi keadaan yang dinilai tak berkembang di kampung halamannya.
“Gak ada perkembangan, semua hanya janji manis,” jawabnya lugas kepada detikSport.
“Gak ada perkembangan. Tapi mungkin nanti harus dari uang saya sendiri saja yang bangun. Harus itu, demi kepentingan banyak orang,” janji Jeka Saragih. (dt)