Medan, MEDIA SURYA News – Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatera Utara melalui empat pintu masuk pada Januari 2023 mencapai 14.195 kunjungan atau mengalamai penurunan 26,06 persen dibandingkan wisman yang datang pada Desember 2022 yakni, sebanyak 19.198 kunjungan.

 

Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2022, jumlah wisman tidak bisa dibandingkan. Sebab hanya 0 kunjungan pada Januari 2022 dan naik menjadi 14.195 kunjungan pada Januari 2023.

 

“Turunnya jumlah kunjungan wisman yang datang ke Sumut pada Januari 2023 terhadap Desember 2022 yang mencapai 26,06 persen, searah dengan total kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia pada Januari 2023 yang mengalami penurunan sebesar 17,78 persen atau dari 895.121 kunjungan Desember 2022 menjadi 735.947 kunjungan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Nurul Hasanudin, Sabtu (4/3/23).

 

Sementara, untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumut pada Januari 2023 rata-rata 42,59 persen, atau turun 9,18 poin dibanding Desember 2022 sebesar 51,77 persen.

 

“Begitu juga rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang 1,39 hari selama Januari 2023, turun 0,10 poin dibanding Desember 2022 sebesar 1,49 hari,” kata Nurul lagi.

 

Sedangkan jumlah penumpang domestik yang berangkat dari Sumut melalui Bandara Internasional Kualanamu selama Januari 2023 tercatat 255.345 orang, naik 28,48 persen dibanding Desember 2022 yang tercatat 198.739 orang.

 

“Lalu, jumlah penumpang angkutan laut antar pulau (dalam negeri) yang berangkat selama Januari 2023 tercatat sebanyak 22.102 orang, naik 110,66 persen

dibanding bulan sebelumnya sebanyak 10.492 orang,” sebutnya.

 

Menanggapi angka kunjungan wisman ke Sumut, Pengamat Ekomoni Sumut Gunawan Benjamin mengatakan, meskipun angka kunjungan wisman menurun, namun tingkat hunian hotel di Kota Medan pada Februari kembali mengalami peningkatan.

 

“Terjadi peningkatan tingkat okupansi di atas 53% dari beberapa hotel besar yang ada di kota Medan. Bahkan saya juga menemukan ada tingkat okupansi hotel yang mencapai 63% saat menjelang ajang F1H2O di kota Medan. Bahkan di Balige dan Parapat, ketersediaan kamar dan tempat penginapan ludes terjual,” ungkapnya.

 

Sehingga, sambungnya, untuk rilis data dari BPS pada kinerja sektor pariwisata di Sumut di bulan Februari nanti diprediksi meningkat.

 

“Karena dari hitung-hitungan saya, kunjungan wisatawan di Balige maupun Danau Toba dan sekitarnya termasuk dari Kota Medan itu meningkat tajam saat ajang F1 Powerboat,” ucapnya.

 

Adapun dampak ekonomi yang lebih luas dari perhelatan tersebut juga sangat dirasakan oleh Balige maupun sejumlah wilayah lainnya di sekitar Danau Toba.

 

Jika melihat antusias masyarakat yang diperkirakan sekitar 25 ribu wisatawan yang hadir selama perayaan puncak dan ada sekitar 1.000 pelaku UMKM yang terlibat di dalamnya, maka potensi perputaran uang yang cukup besar. (msi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *