Jakarta, MEDIA SURYA News – Istri Kobe Bryant, Vanessa, mendapat ganti rugi total US$28,85 juta atau setara Rp440 miliar menyusul gugatan foto-foto kecelakaan helikopter nahas yang menewaskan Kobe dan Gianna Bryant pada 26 Januari 2020.
Vanessa menggugat Los Angeles County setelah Departemen Sheriff dan Pemadam Kebakaran Los Angeles County dinyatakan melanggar hak konstitusional Vanessa dan rekan penggugat, Christopher Chester, karena mengambil dan membagikan foto-foto mengerikan dari kecelakaan helikopter yang menewaskan sembilan orang tersebut.
Kesepakatan ganti rugi ini juga termasuk uang US$15 juta yang diberikan kepada Vanessa pada Agustus 2022 setelah persidangan di pengadilan federal.
“Hari ini menandai puncak kesuksesan perjuangan berani Nyonya Bryant untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat dalam perilaku aneh ini,” kata Luis Li, pengacara Vanessa, dikutip dari ESPN.
“Dia berjuang untuk suaminya, putrinya, dan semua orang di komunitas yang keluarganya meninggal, dan diperlakukan dengan tidak hormat. Kami berharap kemenangan di persidangan dan penyelesaian ini akan mengakhiri praktik ini,” ucap Luis Li.
Rekan penggugat Vanessa, Chris Chester, yang istri dan putrinya juga tewas dalam kecelakaan helikopter itu, menerima penyelesaian gugatan sebesar US$19,95 juta.
Pengacara yang mewakili Los Angeles County, Mira Hashmall, menyebut penyelesaian itu gugatan ini sebagai keputusan yang adil dan masuk akal.
“Keputusan ini menyelesaikan semua masalah luar biasa terkait dengan tuntutan hukum yang tertunda di pengadilan negara bagian, tuntutan masa depan oleh anak-anak Bryant, dan biaya lainnya, dengan masing-masing pihak bertanggung jawab atas biaya pengacara masing-masing,” ujar Hashmall.
Selama persidangan 11 hari pada Agustus lalu, Vanessa mengaku berita tentang foto-foto kecelakaan itu menambah kesedihannya.
Kobe Bryant, Gianna, dan tujuh orang lainnya tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter di perbukitan di Calabasas, Los Angeles, saat ingin menghadiri pertandingan bola basket.
Pejabat keamanan federal menyatakan kecelakaan nahas itu terjadi karena kesalahan pilot Ara Zobayan. (cnn)