Jakarta, MEDIA SURYA News – Indonesia Off-Road Federation (IOF), menggelar acara pelantikan dan pengukuhan Pengurus Pusat IOF masa bakti 2022-2026, Minggu, 19 Februari 2023, di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta.
Dalam agenda yang diselenggarakan perkumpulan pegiat otomotif ini, Ketua UmumIOF, Irjen. Pol (Purn), Drs.Sam Budigusdian, M.H, nantinya secara resmi melantik seluruh Pengurus Pusat IOF terpilih.
Total Pengurus Pusat IOF yang dilantik sebanyak 64 (enam puluh empat) orang, pengukuhan Dewan Pembina sebanyak 15 (lima belas) orang, dan 7 (tujuh) orang Dewan Pengawas.
Mantan Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) ini berpesan kepada seluruh Pengurus Pusat IOF yang dilantik agar mampu menjalankan amanah, untuk membesarkan organisasi dan menjalankan amanah ADART Indonesia Off-Road Federation.
“Kepada teman-teman, senior, sahabat, pegiat offroad yang besok akan dilakukan pengukuhan dan pelantikan, saya ucapkan selamat menjalankan amanah, untuk bekerja membesarkan organisasi dan menjalankan amanah ADART Indonesia Off-road Federation,” jelas Irjen. Pol Sam Budigusdian.
Pria kelahiran Cirebon, 31 Agustus 1963 juga menambahkan, Pengurus Pusat IOF periode 2022-2026 akan menghadapi tantangan yang cukup berat, jadi dibutuhkan keikhlasan, ketulusan dalam menjalankan roda organisasi.
“Pesan saya bahwa menjadi pengurus bukan sesuatu yang prestise yang berlebihan, ini adalah amanah untuk menjalankan roda organisasi berdasarkan ADART, dan ini sangat berat mengapa karena organisasi kita adalah nir laba, jadi dibutuhkan keikhlasan, ketulusan dalam menjalankan roda organisasi,” terang Ketum IOF.
“Saya yakin teman-teman yang terpilih adalah orang-orang yang mampu menjalankan itu semua, saya ucapkan selamat bekerja, selamat mengabdi, selamat berjuang untuk negara Republik Indonesia, salam offroad, go,” pungkasnya.
IOF Pusat periode 2022-2023 memiliki tagline Selangkah Lebih Maju – Unity and Humanity. Selaku Sekretaris Jenderal terpilih, H.Joko Permana, S.T, MM, memberikan pesan kepada seluruh Pengurus Pusat IOF terkait makna dari jargon tersebut.
“Kita sudah empat tahun berjalan ke belakang, semua sudah kita laksanakan, jadi kita sudah ada pembelajaran, mana yang harus diperkuat, mana yang harus perbaiki lagi, ya kita sama-sama, tanpa ada kebersamaan tanpa adanya ikut andil seluruh pengurus pusat terutama, nanti sekalian kita teruskan ke pengda, pengurus IOF ini lebih solid di dalamnya,” tambah sosok yang akrab disapa JP.
Pengalaman berorganisasi pada periode sebelumnya menjadikannya bekal untuk membawa IOF lebih besar dan lebih baik. Perbedaan boleh, tapi tetap satu tujuan.
“Jadi tujuan saya, tentu empat tahun ke belakang yang telah dilalui menjadi pengalaman terbaik buat saya, bagaimana ke depan lebih besar dan lebih baik, program-program yang belum dijalankan ke depan mari kita kerjakan bersama-sama, perbedaan boleh ada tapi tetap satu tujuan. Musyawarah untuk mufakat, gotong royong, agar menghasilkan hasil yang baik, ending yang bermanfaat terutama bagi masyarakat yang dibutuhkan,” tambah pria kelahiran Garut, Jawa Barat.
Mengenai tagline IOF Unity and Humanity Joko Permana berharap organisasi ini tetap kompak, karena jargon itu mengedepankan kebersamaan dan kemanusiaan.
“Unity adalah kebersamaan di mana kita ini menghadapi tahun politik, apapun organisasinya kita bertindak sebagai penengah, bertindak tidak memihak salah satu, biarkan anak negeri itu siapapun jadi pejabat baik legislatif maupun eksekutif, menurut saya kita dukung. Makanya kita sekarang ada tagline unity and humanity atau kebersamaan dan kemanusiaan, bagaimana kita jadi manusia berguna untuk orang lain. Itulah harapan saya ke depan, sesuai dengan tagline kita unity and humanity harus dijelaskan, jangan hanya tagline atau slogan, menurut saya kita kerja nyata, membuat karya nyata membangun negeri,” tegas offroader dari tim Galena Nusantara Racing.
“Ya dalam hidup itu tergantung niat, niat kita seperti apa, apa yang dikatakan dewan pembina, bekerja dengan hati, ikhlas dan selalu bersyukur. Baik itu pengurus pusat, pengurus pengda, pengcap, harapan saya ke depan, itu jangan hanya ucapan tapi dilaksanakan sebaik-baiknya amanat yang telah diemban,” pungkasnya. (dt)