Medan, MEDIA SURYA – Apresiasi disampaikan Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu atas peran yang telah dilakukan para Tim Penyuluh Keluarga Berencana (KB) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Kota Medan selama ini. Sebab, mereka merupakan garda terdepan untuk menciptakan anak-anak guna mewujudkan Generasi Emas 2045.
Ny Kahiyang Ayu menyampaikan hal itu saat membuka Outbound Penyuluh Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APM & P2KB) Kota Medan Tahun 2024 di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan, Jumat (19/1).
“Penyuluh KB dan TPK Kota Medan memiliki peran yang sangat penting atas kerja keras dan dedikasi menyampaikan informasi serta edukasi kepada masyarakat. Mereka diharapkan dapat meningkatkan keterampilan (skill) dalam memberikan arahan yang lebih efektif kepada masyarakat,” kata Ny Kahiyang Ayu .
Dihadapan Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Medan HM Sofyan serta para peserta, Ny Kahiyang selanjutnya berharap agar Tim Penyuluh KB dan TPK juga harus memberikan edukasi kepada calon pengantin (catin) sehingga mereka siap untuk membina keluarga dan melahirkan anak bebas dari stunting.
“Tidak itu saja, Tim Penyuluh KB dan TPK ini juga harus mendampingi ibu-ibu pada 1000 hari pertama kehidupan anak dan memberikan edukasi guna mencegah terjadinya stunting,” ungkapnya.
Terkait itu, ibu tiga anak yang terkenal murah senyum itu berharap Tim Penyuluh KB dan TPK ini selalu mendampingi masyarakat Kota Medan untuk memberikan edukasi dan pemahaman mengenai KB. “Semoga Kota Medan jauh lebih baik di tahun 2024 ini dan kita dapat mencegah pertumbuhan stunting di Kota Medan,” harapnya.
Sebelumnya, Kadis P3APM & P2KB Kota Medan Edliyati dalam laporannya menyampaikan, outbound yang digelar hingga 20 Januari ini, bertujuan untuk meningkatkan individual soft skills penyuluh KB Kota Medan agar selalu berinteraksi secara efektif dengan orang lain dalam berbagai situasi.
“Di samping itu juga untuk meningkatkan teamwork skills bagi penyuluh KB agar menumbuhkan kesadaran, tentang arti penting serta manfaat dari kebersamaan dan bekerja secara kolektif serta peningkatan kapasitas penyuluh KB,” paparnya.(Nurlince Hutabarat)