MEDAN, MEDIA SURYA – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin berharap Universitas Sumatera Utara (USU) terus mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Ini merupakan salah satu pilar utama pembangunan dalam mewujudkan Indonesia emas 2045.
Pembangunan manusia atau human capital, menurut Hassanudin, merupakan pemacu utama pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Sehingga, akan menghasilkan berbagai inovasi yang akan menjadi penggerak perekonomian.
“Pembangunan manusia melalui pendidikan dan pelatihan adalah pemacu utama pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, dan universitas merupakan salah satu lembaga yang bisa melakukan hal tersebut,” kata Hassanudin di Auditorium USU, Jalan Dr Mansyur Nomor 9, Medan, Selasa (24/10).
Pembangunan SDM saat ini, menurut Hassanudin, masih menghadapi beberapa tantangan yang besar, misalnya jenjang pendidikan, prevalensi stunting dan penyalahgunaan Narkoba. Pada jenjang pendidikan, tahun 2022 hanya 0,02% penduduk Indonesia yang lulus S3, 0,31% lulus S2, 4,39% lulus S1 dan 1,28% lulus D3.
Sedangkan untuk prevalensi stunting Sumut berada di angka 21,1% di tahun 2022, menurun dari tahun sebelumnya (25,8%) setelah berbagai intervensi yang dilakukan pemerintah. Dan yang menjadi perhatian khusus saat ini Narkoba, di mana 27,32% penggunanya di Sumut adalah pelajar.
“Ini tantangan besar kita dalam meningkatkan kualitas SDM, terutama masalah Narkoba karena saat ini Sumut dalam keadaan darurat Narkoba, kalau ingin menyelamatkan generasi emas 2045, kita harus bebaskan generasi kita dari Narkoba,” kata Hassanudin.
Menurut Rektor USU Muryanto Amin, Indonesia akan mendapat bonus demografi 2030-2045 dengan jumlah penduduk 297 hingga 318,9 juta jiwa. Saat ini bonus demografi ini sudah dimiliki Indonesia di mana 64,9 juta jiwa merupakan generasi muda dan 181 juta jiwa usia produktif.
“Dampaknya, Indonesia selalu dilihat sebagai basis konsumsi dan pasar yang besar di mata dunia, jika dimanfaatkan secara maksimal Indonesia akan menjadi lima negara dengan perekonomian terkuat di dunia, namun bila tidak dikelola dengan baik maka yang akan terjadi adalah bencana demografi,” kata Muryanto Amin.
USU dengan misi menjadi universitas berstandar internasional telah melakukan berbagai transformasi di berbagai lini. Ada 6 program prioritas USU untuk mewujudkan hal tersebut yaitu revitalisasi struktur dan tata kelola universitas, memperkuat riset dan pembelajaran, revitalisasi aset, digitalisasi kampus, memperkuat branding, dan meningkatkan kerja sama.
“Inovasi, transformasi dan berkelanjutan adalah model yang digunakan untuk pengembangan USU dengan misi menyukseskan agenda pembangunan nasional dan pembangunan SDM secara merata,” kata Muryanto Amin.
Hadir pada Dies Natalis ke-71 USU ini antara lain Konjen Malaysia Aiyub Bin Omar, Forkopimda Sumut, Ketua Majelis Amanat USU Nurmala Kartini. Hadir juga para guru besar Sumut, civitas academica USU, tokoh agama dan masyarakat Sumut.