Medan, Media Surya News – Keresahan warga Kota Medan terhadap aksi kriminalitas, termasuk aksi begal dan pencurian, yang meningkat akhir-akhir ini sudah begitu mendalam.
Namun situasi ini tidak membuat warga Lingkungan XIX Perumahan Nasional (Perumnas) Helvetia, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, pasrah dan berdiam diri.
Puluhan warga yang tinggal dari mulai Blok 12 sampai Blok 20 menggelar musyawarah dan rembug warga yang dipimpin oleh Kepala Lingkungan (Kepling) Hj. Rachmadany.
Baca juga : Agar Hasil Regsosek Tepat, Ini yang Dilakukan BPS Sumut
Dalam acara yang berlangsung sekitar 3 jam itu, para warga bersepakat untuk saling meningkatkan kesadaran dan bergotong-royong menjaga Lingkungan XIX secara bergilir.
Adapun pembiayaan ronda bergilir itu dilakukan secara swadaya oleh warga dengan menerapkan prinsip transparansi dan penggunaan anggarannya tepat sasaran
Warga juga saling bersepakat untuk saling mendata dan menginformasikan satu sama lain terkait aktivitas yang mungkin menimbulkan kecurigaan, khususnya terhadap orang yang masuk ke Lingkungan XIX.
Baca juga : Dari Catatan OJK KR 5 Sumbagut, Segini Total Pembiayaan ke Masyarakat di 7 Desa Wisata di Sumut
“Namun kita harus bersikap humanis saat kita bertanya atau mendata ke pihak-pihak yang masuk ke lingkungan kita,” kata Kepling.
Misalnya, ujar Kepling, terhadap ojek online (ojol) yang hendak menjemput atau mengantar sewa dari Lingkungan XIX harus ditanya secara baik-baik.
“Jangan pula kita putuskan tali rezeki ojol dengan dalih bertanya. Apalagi ada kok warga kita yang berprofesi sebagai ojol. Kita tetap saling menghormati dan menjaga,” kata Kepling.
Baca juga : BNI Berkomitmen untuk Berkontribusi di IKN, Ini Strateginya!
Yang terakhir, warga sepakat untuk saling berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan melalui nomor kontak yang dapat dihubungi dan telah disebar oleh pihak Polrestabes Medan.(rik)