Samosir, MEDIA SURYA – Wakil Bupati (Wabup) Samosir Drs. Martua Sitanggang, MM melaunching program pengelolaan sampah dan pangan lokal untuk memberikan manfaat ekonomi di Kenegerian Sihotang, yang bertajuk ‘Samosir Mallatam’, di Mariana Resort and Convention, Tuktuk Siadong.

Launching di awali pemukulan gong oleh Wabup Martua Sitanggang didampingi Pj. Kepala Desa Hariara Pohan, dan Ketua Kelompok Pengelola Desa Wisata Hariara Pohan.

Dihadiri Hadiri, Ketua Komisi III DPRD Samosir, Ketua Konsorsium Samosir Mallatam, Nadiah Hanim Binti Abdul Latif (Head of Programs and Partnership GoTo Impact Foundation, Gojek Tokopedia), Ridwan Fadil Arif (Pilot Project Lead), Astri Arini Waluyo (Partnership Manager), Wilmar Eliaser Simanjorang (Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark), Kadis Kopnakerindag, Camat Harian, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketapang dan Pertanian, PHRI, USAID ERAT, Komunitas Pengelola Desa Wisata, serta undangan lainnya.

Program Samosir Mallatam merupakan proyek inovasi sosial yang diinisiasi oleh Roda Hijau dan Aksata Pangan dengan dukungan dari GoTo Impact Foundation, yang bertujuan untuk mengelola sampah guna memberikan manfaat ekonomi di destinasi wisata Kenegerian Sihotang, Desa Hariara Pohan sebagai pilot project, Rabu (24/1/2024)

Head of Programs and Partnership GoTo Impact Foundation Gojek Tokopedia, Nadiah Hanim Binti Abdul Latif menyampaikan sebuah kehormatan pihaknya dapat diterima dan menjalankan program ini di Kenegerian Sihotang, Samosir. Terinspirasi akan masyarakat dan kelompok pengelola Desa Wisata yang bergerak mengembangkan pariwisata ditambah dengan upaya melestarikan budaya dan kearifan lokal.

“Terlebih kami tersanjung adalah kebanggaan budaya lokal dengan semangat untuk menjadi lebih baik tanpa memandang usia, strata sosial, saling bekerjasama”, tuturnya.

Wabup Samosir Drs. Martua Sitanggang, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan partisipasi tim Aksata Pangan dan Roda Hijau dengan dukungan GoTo Impact Foundation melalui program Samosir Mallatam yang bertujuan mengatasi permasalahan manajemen pengelolaan sampah serta food loss (sampah makanan) di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.

Berharap pembangunan dan pengelolaan tempat pengelolaan sampah reuse, reduce dan recycle (TPS 3R) yang telah dibangun di Desa Hariara Pohan Kecamatan Harian dapat dimanfaatkan sebaik baiknya untuk mereduksi sampah organik dan anorganik yang masuk ke TPA serta meningkatkan nilai tambah ekonomis berupa bahan bakar minyak solar, gelas souvenir, dekor ekcobrick, penjualan sampah layak jual serta mengurangi pencemaran lingkungan. (Henri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *