Medan, MEDIASURYA – Untuk memelihara ekosistem di kawasan bantaran sungai, Anggota DPRD Kota Medan Syaiful Ramadhan meminta pemerintah kota (pemkot) menanam kembali pohon di pinggir Sungai Deli.
“Perlu kami sampaikan agar menjadi koreksi Pemkot Medan segera menanami pohon kembali di kawasan bantaran Sungai Deli guna menjaga ekosistem,” tutur Syaiful di Medan, Jumat. (5/1/2024)
Pasalnya, tutur dia, aktivitas normalisasi dan gotong royong bersih Sungai Deli oleh Pemkot Medan dan TNI AD telah menebangi pohon sepanjang kawasan bantaran sungai.
Menurutnya, keberadaan pohon-pohon keras di bantaran Sungai Deli sepanjang 34,5 kilometer yang terbagi dalam empat sektor untuk mencegah terjadinya erosi.
Normalisasi dan gotong royong bersih Sungai Deli dilakukan dengan melibatkan 2.303 orang, diantaranya 1.000 personel TNI AD, selama 64 hari terhitung mulai 27 September 2023 lalu.
Jadi kita sudah melihat ke lokasi, beberapa pohon berjenis kayu keras ikut ditumbangkan sehingga kondisi sungai menjadi gundul dan berpotensi erosi,” jelasnya
Politisi ini juga mengungkapkan setiap aktivitas di daerah aliran sungai hendaknya mempertimbangkan karakteristik sungai, kelestarian keanekaragaman hayati, serta kekhasan sungai.
“Selain itu juga mempertimbangkan aspirasi masyarakat setempat. Tentunya apa yang saya sampaikan ini adalah suara masyarakat, karena mereka mulai resah akan lingkungannya,” papar Syaiful.
Sementara itu Wali Kota Medan Bobby Nasution Progres normalisasi dan gotong royong bersih Sungai Deli hingga kini baru mencapai sekitar 25 persen. Anggota DPRD Kota Medan Syaiful Ramadhan meminta pemerintah kota (pemkot) menanam kembali pohon di pinggir Sungai Deli untuk memelihara ekosistem di kawasan bantaran sungai.
“Perlu kami sampaikan agar menjadi koreksi Pemkot Medan segera menanami pohon kembali di kawasan bantaran Sungai Deli guna menjaga ekosistem,” tutur Syaiful di Medan.
Pasalnya, menurut dia, aktivitas normalisasi dan gotong royong bersih Sungai Deli oleh Pemkot Medan dan TNI AD telah menebangi pohon sepanjang kawasan bantaran sungai.
Menurutnya, keberadaan pohon-pohon keras di bantaran Sungai Deli sepanjang 34,5 kilometer yang terbagi dalam empat sektor untuk mencegah terjadinya erosi.
Normalisasi dan gotong royong bersih Sungai Deli dilakukan dengan melibatkan 2.303 orang, diantaranya 1.000 personel TNI AD, selama 64 hari terhitung mulai 27 September 2023.
Jadi kita sudah melihat ke lokasi, beberapa pohon berjenis kayu keras ikut ditumbangkan sehingga kondisi sungai menjadi gundul dan berpotensi erosi,” jelasnya
Politisi ini juga mengungkapkan setiap aktivitas di daerah aliran sungai hendaknya mempertimbangkan karakteristik sungai, kelestarian keanekaragaman hayati, serta kekhasan sungai.
“Selain itu juga mempertimbangkan aspirasi masyarakat setempat. Tentunya apa yang saya sampaikan ini adalah suara masyarakat, karena mereka mulai resah akan lingkungannya,” papar Syaiful.
Sementara itu Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut progres normalisasi dan gotong royong bersih Sungai Deli hingga kini baru mencapai sekitar 25 persen. (Nurlince Hutabarat)