JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku pengelola pasar modal Indonesia mencatat beragam prestasi dan pencapaian yang positif di tahun 2023 ini.
Dan Jumat (29/12/2023), seperti keterangan resmi yang diterima para wartawan,
merupakan hari terakhir perdagangan pasar modal di tahun ini.
Proses penutupan perdagangan itu diselenggarakan di Main Hall BEI secara hibrid, dihadiri oleh pelaku pasar. pasar modal .
Baca juga : BEI Mencatat Kini Ada 558 Saham Syariah
Disebutkan bahwa pasar modal tidak hanya mencatatkan berbagai pencapaian positif, namun juga memberikan dorongan semangat dan optimisme untuk menghadapi tahun 2024.
Pasar modal Indonesia tahun 2023 tidak hanya mencatatkan berbagai pencapaian dari sisi suplai serta demand, tetapi juga dari aktivitas perdagangan.
Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal Indonesia yang meliputi BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), serta PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Baca juga: BEI Donasikan Puluhan Juta Rupiah ke Madrasah Ash-Sholihin, Ini Tujuannya
Termasuk dukungan dari seluruh stakeholder, dan tentunya tidak terlepas dari dukungan sekaligus supervisi yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dari sisi suplai, jumlah perusahaan tercatat saham di BEI telah melampaui angka 900 pada 8 November 2023 lalu, dan sampai dengan saat ini terdapat 903 perusahaan tercatat saham.
Berdasarkan laporan EY Global IPO Trends 2023, BEI menduduki peringkat ke-6 dari segi jumlah Initial Public Offering (IPO), serta peringkat ke-9 dari segi total fund-raised di antara bursa-bursa global.
Sepanjang tahun 2023, pencatatan efek baru di BEI meliputi 79 saham, 120 emisi obligasi, 3 ETF, 2 EBA-SP, dan 182 waran terstruktur dengan total fund-raised saham sebesar Rp 54,14 triliun dan obligasi sebesar Rp 126,97 triliun.
Penambahan pencatatan sebanyak 79 saham baru pada tahun 2023 ini merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. (rik)