Medan, MEDIA SURYA – Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke 21 Tahun 2024 akan diselenggarakan di Sumatera Utara yang merupakan ajang Multi-Olahraga Nasional utama yang dijadwalkan berlangsung dari Tanggal, 8 – 20 September 2024.
Provinsi Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah bertekad serius mencapai lima sukses tersebut yakni sukses penyelenggaraan, prestasi, membangkitkan perekonomian, akuntabel dan berdampak ekonomi.
Agenda PON yang akan digelar tersebut
ada 34 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Sumut, diikuti 5.913 Atlet, 2.958 ofisial dan 4.4763 pelaksana yang berarti ini akan menjadi event besar.
Kepala Dinas Pendidikan Olah Raga Bahaharuddin Siagian memastikan Sumut siap menjadi tuan rumah event olahraga terbesar Indonesia ini.
Hal itu dijelaskan Kadispora Sumut Baharuddin Siagian didampingi T Haris Fadhillah Penguji UKW ke 66-67 tahun 2024, di Hotel Madani Jl. Sisingamangaraja Medan, (22/12/2023).
Kemudian diungkapkannya, pentingnya Pembangunan 5 Venue baru berlokasi di Jalan lintas Kualanamu sudah mempersiapkan 250 Atlit elit di berbagai cabang olah raga (cabor), Dispora Sumut menyiapkan 34 cabor dan 31 cabor ainya berada di Aceh. Pembangunan Stadion Utama berkapasitas 26000 penonton.
Renovasi bangunan cabang olahraga sudah dipersiapkan juga.
TNI, Polda Sumut dan unsur Forkopinda guna menjamin keamanan selama penyelenggaraan PON 21 dan Mempersiapkan kebutuhan kenyamanan para atlit juga Menyediakan tempat atau penginapan para atlit.” tuturnya.
“Untuk mengejar pembangunan fasilitas Cabor yang sedang di bangun di Batang Kuis jalan Kualanamu Salah satu bangunan dinyatakan akan selesai pada awal tahun 2024,” tutur Baharuddin menjadi Kepala Dispora yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Ketenagakerjaan.
Mantan Ketua Umum PSSI ini menjelaskan, meski bukan yang terbaik namun Baharudin dinilai memiliki keahlian untuk mengatasi berbagai permasalahan menjelang pelaksanan PON. Dia adalah orang yang punya skill bukan dia yang paling baik, tapi saat ini paling tidak di seluruh Kabupaten/Kota bergetar tentang PON. “Semua bersemangat menyambut PON,” ujarnya.
Persiapan PON ini juga dituntut kesiapan para atlet untuk bisa menyumbangkan medali untuk Sumut Bahar mengutarakan
“Karena mainnya di Sumut. Jangan sempat kita main guli di sini saja kalah meski kita tak berharap meraih Juara Unumum namun berharap Juara ranging empat,” ujarnya.
Selain itu, kata Baharuddin lagi, Pemprov Sumut juga harus mempersiapkan venue (lokasi) untuk PON. Untuk menyiapkan hal itu menurutnya diperlukan orang yang pintar berkomunikasi dan memiliki kekuatan.
“Inilah orang-orang yang ikut saat ini. Mengambil keputusan Bahar ini berapa lama dibahas satu per satu. Saya tidak membahas ini, yang memimpin Sekda,” tuturnya.
Menjadi Kadispora bukan hal baru bagi Baharudin Siagian. Sebelumnya ia pernah menjabat Kadispora sebelum memimpin Dinas Tenaga Kerja Sumut.
“Talent scouting (pencarian bakat) itu tuntutan kemampuan para atlet. Ismail Lubis dia dokter gigi, apakah dokter gigi itu tidak bisa memanajemen tentang kesehatan Bisa.Tetapi kita butuh yang spesifik untuk mendapatkan tadi itu, contoh talent scouting,” ujarnya.
Ditambahkannya, Guna mempersiapkan orang-orang yang mengetahui kesehatan secara spesifik. Baik koordinasi bicara tentang kesehatan, “Koordinasi dengan Universitas-Universitas yang ada pendidikan, dan urusan tentang kesehatan. Inilah yang sedang kita komunikasikan,” imbuhnya mengakhiri.
(Nurlince Hutabarat)