MEDAN, MEDIA SURYA – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin terharu dan bangga saat mendengar cerita seorang ibu, Nuraini, yang mampu mendidik 10 orang anaknya menempuh pendidikan tinggi dan sukses. Kesepuluh anak Nuraini menjadi seorang profesor, dokter, dan sarjana.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sumut setelah mendengar kisah Nuraini yang berbicara di depan para undangan pada Puncak Peringatan Hari Ibu ke-95 Provinsi Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (18/12).
“Saya rasa peran perempuan dan seorang ibu tadi sudah disampaikan oleh ibu Nuraini. Beliau bisa menjadi contoh untuk ibu-ibu dalam menjalankan perannya, mendidik kesepuluh anaknya menjadi sukses. Juga bagaimana perannya sebagai seorang isteri,” ucap Pj Gubernur.
Ibu, kata Hassanudin, adalah sosok perempuan yang diberikan kodrat multitalenta. Perempuan di Sumut semakin terdidik dan berdaya, serta memperoleh kesempatan yang setara untuk menjalani beragam profesi sesuai pilihan masing-masing.
Di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut sendiri, kata Hassanudin, ada sekitar 10 organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpin oleh perempuan. Bahkan, di layanan tempur TNI, Polda, bupati, walikota, parlemen, dan partai, perempuan juga sudah menempati posisi penting. Begitupula pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), banyak perempuan yang meluangkan waktunya untuk turut andil pada sektor itu.
Oleh sebab itu, lanjut Hassanudin, Pemprov Sumut berkomitmen untuk terus membuat kebijakan-kebijakan dan program afirmasi bagi peningkatan peran perempuan di sektor ekonomi, sehingga perempuan di Sumut semakin berdaya dan memiliki kemandirian ekonomi.
“Saya juga meminta kepada perempuan untuk terus mengembangkan talenta yang dimiliki, tidak terkecuali dalam kepemimpinan di bidang sosial dan politik, pemikiran dan gagasan perempuan dalam ruang publik yang dibutuhkan demi kemaslahatan umat,” ujarnya.
Sebelumnya, Nuraini, menceritakan pengalamannya sebagai ibu dari 10 anak. Berbekal didikan dari kedua orangtuanya, kemudian dia adopsi untuk mendidik kesepuluh anaknya hingga menjadi sukses.
“Ayah saya seorang penjahit, sementara ibu penjual mie keliling. Saya bersaudara, abang saya ada yang jadi profesor, sarjana. Saat ini anak saya sepuluh. Ada yang sudah jadi doktor, profesor, dan sarjana. Mungkin, ada yang bertanya bagaimana mendidik 10 anak sampai seperti itu?” kataya.
Nuraini yang berusia 80 tahun itu pun mengatakan, bahwa anak adalah harapan dan amanah. Dia berpesan agar mendidik anak dengan hati nurani, jangan dengan kepura-puraan atau sandiwara.
Didiklah anak dengan menanamkan ilmu agama. “Ajak anak untuk selalu silaturahmi. Untuk para istri, ingatlah bahwa surgamu ada pada suami dan mertuamu. Mudah-mudahan dengan ridho Allah SWT membantu kita dalam mendidik anak-anak agar menjadi soleh dan soleha,” pungkasnya.
Pada acara tersebut, Pj Gubernur Sumut Hassanudin bersama Pj Ketua TP PKK Sumut Dessy Hassanudin memberikan penghargaan kepada kabupaten/kota yang berhasil meraih prestasi di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Sejumlah kabupaten/kota yang menerima penghargaan yakni Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Deliserdang, Labuhanbatu, Serdangbedagai (Sergai), Labuhanbatu Utara (Labura), Pakpak Bharat, Dairi, Batubara, Kota Tanjungbalai, Sibolga, Padangsidimpuan, Medan, Tebingtinggi, dan Gunungsitoli.
Acara juga dihadiri Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, para Bupati dan Walikota penerima penghargaan, Unsur Forkopimda, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumut Dian Arief Trinugoro, seluruh Ketua TP PKK kabupaten/Kota, tokoh perempuan, organisasi perempuan, dan seluruh kepala dinas di lingkup Pemprov Sumut. **(H21/DISKOMINFOSUMUT)