Medan, MEDIA SURYA – Keberhasilan program Pemberdayaan Rumah Ibadah Mandiri sangat bergantung pada
keaktifan dan keikhlasan pengurus rumah ibadah
membantu memberdayakan ekonomi umat.

Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution melalui sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Medan, Muhammad Sofyan, pada kegiatan Pemberdayaan Rumah Ibadah Mandiri, Senin (4/12) di Hotel Madani.

Untuk itu, lanjutnya, seyogianya
pengurus rumah ibadah diseleksi berdasarkan
kompetensi dan keimanannya agar mampu memberikan
manfaat yang optimal bagi umatnya.

Di hadapan para pengurus rumah ibadah se-Kota Medan yang menjadi peserta, Sofyan menyampaikan, program pemberdayaan rumah ibadah mandiri
akan berfokus pada pemberdayaan ekonomi guna mewujudkan kemandirian di kalangan umat beragama.

“Kita sebagai warga kota ini bersyukur bahwa kata
kemajemukan dan toleransi bukan hanya sekedar lip
service semata. Toleransi sudah menjadi
bagian integral yang mendarah daging pada setiap
warga Kota Medan,” ungkapnya dalam kegiatan yang turut dihadiri antara lain oleh Kakankemenag Medan Impun Siregar, Ketua FKUB M. Yasir Tanjung, dan Ketua MUI Medan H. Hasan Matsum itu.

Jika ada yang masih kurang, tambahnya, adalah adanya fakta
selama ini cenderung ada paradigma rumah ibadah hanya sebagai tempat
beribadah dan abai dan kegiatan pemberdayaan umat.

Paradigma ini, lanjutnya, harus diubah. Rumah ibadah bisa diberdayakan sebagai
titik awal pemberdayaan ekonomi umat.

“Kita harus bisa meningkatkan ekonomi para umat
yang kurang mampu namun memiliki kegiatan ekonomi
yang produktif dengan mengutamakan para pemuka
agama, anak yatim piatu, masyarakat miskin, umat
difabel, para pengurus rumah ibadah, para petugas
pemakaman dan umat dari kategori lainnya yang perlu
dibantu,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *