Medan, MEDIA SURYA – Berkaca dari peristiwa konflik yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara, Pemko Medan mengajak masyarakat khususnya para pemuka agama untuk bersama-sama tetap menjaga kondusivitas di kota Medan. Sebab peran pemuka agama dinilai sangat penting dalam menjaga kota Medan agar senantiasa dalam kondisi aman dan damai seperti sekarang ini.
Ajakan tersebut disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan, M. Sofyan ketika mewakili Wali Kota Medan, Bobby Nasution dalam acara Safari Subuh Pemko Medan yang diadakan di Masjid Al-Mukhlisin jalan Lukah, Kec. Medan Amplas, Selasa (28/11).
“Konflik seperti di Bitung bukan tidak mungkin bisa saja terjadi di Kota Medan apabila kita lalai dan tidak melakukan tindakan antisipasi sedari dini. Diperlukan upaya serius dan berkelanjutan untuk bisa mengantisipasi terjadinya konflik antara umat beragama. Karenanya peran pemuka agama sangat signifikan dalam upaya kita untuk senantiasa menjaga kondusivitas Kota Medan agar kota ini selalu dalam kondisi aman dan damai,”kata M. Sofyan.
Dalam kesempatan itu M. Sofyan juga berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjadi garda terdepan dalam melestarikan dan menjaga keberagaman yang ada di Kota Medan.
“Kita bertanggung jawab untuk menjadi warga negara yang menjunjung tinggi rasa kebersamaan dan persatuan dalam segala bentuk perbedaan yang kita miliki. Hal utama yang harus kita lakukan yaitu dengan saling menghargai. Kami yakin bahwa seluruh jemaah di sini mampu melakukannya. Mampu menghargai perbedaan baik itu suku, budaya hingga agama dan kepercayaan dan jangan malah menjadikan perbedaan sebagai tembok pembatas di antara kita,”ujar M. Sofyan.
Apalagi ditambahkan M. Sofyan lagi, ditahun politik saat ini, di mana perbedaan pandangan politik bisa membuat masyarakat tercerai berai sehingga sangat mudah untuk diadu domba. Untuk itu, Sofyan mengajak masyarakat senantiasa memperkuat ukhuwah islamiyah sehingga persatuan dan kesatuan bangsa ini tidak mudah dirusak oleh individu atau sekelompok orang maupun partai politik yang hanya menginginkan kemenangan sesaat tanpa memikirkan dampak jangka panjang bagi umat.
“Mari kita jernihkan pikiran sehingga kita bisa memilih pemimpin terbaik untuk bangsa ini yang akan memimpin Indonesia menjadi bangsa maju guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 mendatang,”ajaknya.
Selain itu juga, bilang M. Sofyan lagi, kegiatan Safari Subuh yang rutin dilakukan Pemko Medan ini merupakan implementasi dalam mewujudkan Masjid Mandiri di Kota Medan.
“Melalui program Masjid Mandiri, Pak Wali Kota ingin agar Masjid di Kota Medan semakin makmur, tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah salat lima waktu saja, melain juga sebagai pusat peradaban umat islam dan pusat pengembangan ekonomi,”pungkasnya.
Seperti biasanya, dalam setiap Safari Subuh Pemko Medan memberikan sejumlah bantuan diantaranya hibah sebesar Rp.50 juta untuk pembangunan dan renovasi Masjid, bantuan sosial sebesar Rp.10 juta untuk kelompok masyarakat, bantuan steling usaha beserta sertifikat notaris pendirian koperasi Masjid, dan satu set buku.