Medan,mediasurya.id – Sejumlah tokoh masyarakat Melayu Deli berkunjung kepada Seripeduka Sultan Deli XIV Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam dan diterima di ruang tamu Sultan di Istana Maimoon, Jalan Sultan Makmun Al Rasyid, pada Rabu sore.(12/2/2025)
Kunjungan dalam rangka mempererat silaturahmi serta diskusi kecil mengenai eksistensi dan sepak terjang Melayu dan segala aspek di dalamnya serta simbol-simbol kemelayuan di kawasan Tanah Deli guna untuk dimunculkan dan diabadikan.
Kehadiran sejumlah Tokoh Masyarakat Melayu Deli tersebut dipimpin T Syahrizal Arif, mantan Kadisperindag Kota Medan, Datuk Rustam dari Kedatukan Suka Piring, Mukhlis Muchtar, Tokoh Melayu, Muazad SE mantan Sekretaris Bappenda Kota Medan, AKBP Azhar mantan Kapolres Hamparan Perak, HA Nuar Erde, Ketua DPW IMO Indonesia Sumut, Fenti Iska SH advocat di Medan, OK Hatta SE Ketua ISMI Hamparan Perak dan Ir T Muchairad dari Istana Maimoon.
Sultan Deli Tuanku Mahmud Arya Lamanjiji, sangat mengapresiasi kedatangan para tokoh Melayu tersebut. Dan Sri Paduka Sultan Deli katakan bahwa pihaknya akan merangkul semua lapisan masyarakat untuk bersatu padu bekerjasama dalam membangun bangsa dan negara khususnya membangun komunitas masyarakat Melayu Deli.
“Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran saudara-saudara sekalian. Kita rangkul semua pihak untuk bekerjasama membangun dan membesarkan Melayu. Dan kita perlu tetap bersilaturahmi dan berdiskusi seperti ini,” ujar Sultan Deli yang juga dosen di USU.
Sementara Pimpinan rombongan, T Syahrizal Arief, mengutarakan kepada Sultan Deli agar bersama-sama mengusulkan kepada pemerintah supaya nama nama para Sultan Deli ditabalkan menjadi nama- nama jalan di kawasan kekuasaan pada masanya.
“Paling tidak simbo-simbol Melayu Deli di kota Medan diekspose dan diperkenalkan kepada publik agar identitas kemelayuan itu tidak hilang. Selain itu kondisi masyarakat Melayu yang termarjinal, bagaimana kita buat untuk bisa bangkit, maju dan berkembang,” ucap T Suahrizal Arief.
Usul dari T Syafrizal Arief ditambahi HA Nuar Erde, agar identitas Melayu yang tersebar di empat kedatukan dan 3 kewaziran didirikan monumennya atau plank yang memberikan informasi informasi tentang daerah atau kawasan Kesultanan Deli.
“Paling tidak, plank monument atau penanda tersebut memberikan informasi dan menjelaskan sejarah singkat tentang kawasan Kesultanan Deli sehingga identitas kemelayuan di Tanah Deli tetap ada dan tetap eksis,” ujarnya.
Sultan Deli Tuanku Mahmud Arya Lamanjiji ST MT dalam silaturahmi tersebut didampingi Datuq Adil F.Haberham SE gelar Datuq Seri Setia Diraja, Tengku Moharsyah Nazmi SH MH gelar Tengku Duta Setia Narawangsa, Yan Leoce Abdullah SE gelar Datuk Setia Mahardika Bedagei, “Apa-apa usulan dan ide ide semua yang disampaikan kami akomodir dan akan kita tindaklanjuti. Hal hal seperti ini perlu kita laksanakan lagi,” tutup Sultan.
Acara silaturahmi diakhiri photo bersama dan shalat Maghrib di Mushala sebelah Istana Maimoon.(Red/Tim)