Medan, Media Surya,- Terjadinya pertengkaran yang membuat suasana menjadi ricuh usai Pelaksanaan Acara Silaturahmi Forkopimda Sumut yang digelar Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Propinsi Sumatera Utara (Sumut), bertempat di Hotel Grand Mercuri Jalan Sutomo No. 1 Kecamatan Medan Timur, Kota Medan Propinsi Sumut, Rabu (18/12/2024).
Saat ini telah menjadi buah bibir ditengah – tengah Masyarakat, baik di kalangan Organisasi Masyarakat, Keagamaan, Kepemudaan, Partai Politik, apalagi di Kalangan Organisasi Wartawan, tidak terkecuali di kalangan Insan Pers itu sendiri.
Pasalnya, acara yang dilaksanakan bertujuan mempererat tujuan berbangsa dan bernegara, baik dalam konteks kebangsaan maupun politik pasca suksesnya pelaksanaan perhelatan Pemilu maupun Pilkada Serentak di Sumut, berubah menjadi sebuah moment jelek dan buruk yang konotasinya dapat mencoreng nama baik dan melahirkan aib bagi Pemerintah Propinsi Sumut (Pemprovsu) yang saat ini dinakhodai oleh Agus Fatoni Hasibuan sebagai Pj Gubernur.
Padahal, Agus Fatoni dinilai sangat mumpuni dan memiliki etos, serta hasil kerja yang sangat baik dalam memimpin Sumut, hingga banyak mendapat apresiasi serta penghargaan dari Pemerintah Pusat.
Namun sayang, akibat dari ulah Oknum – Oknum aparat Kesbangpol yang arogan, sok hebat dengan gaya lantam dan tidak bersahabat dengan Insan Pers, membuat Citra seorang Agus Fatoni harus terjerembab jatuh, sehingga diyakini bakal tidak mendapat empati lagi dari masyarakat Sumut.
Pantauan Wartawan di Hotel berbintang 5 tersebut, saat usai Acara dimaksud, diketahui pihak Kesbangpol Sumut terlihat memberikan Amplop putih berisi Uang kepada Wartawan yang tidak diketahui tujuannya untuk apa, dan sumbernya dari mana.
Namun, saat pembagian tersebut berlangsung, tiba – tiba spontanitas, tak ada angin dan tak ada hujan, bahkan tidak ada badai maupun kejadian alam menerpa, pihak Kesbangpol Sumut lalu menghentikan pembagian Amplop Putih berisi Uang dimaksud, dengan alasan yang tidak jelas. Sehingga membuat sebanyak 60 orang lagi Wartawan yang hadir ditempat acara dimaksud, tidak kebahagian Amplop putih berisi Uang.
Bahkan lebih sadis lagi, tidak segan – segan mengusir Wartawan dari tempat Acara Silaturahmi Forkopimda tersebut layaknya pengemis, dengan meminta bantuan Security Hotel. Selain itu, dengan gaya lantang juga sanggup menantang Wartawan yang mengambil foto maupun video saat itu.
Sontak hal ini melahirkan persepsi miring dikalangan Wartawan yang merasa belum kebahagian Amplop berisi Uang dimaksud. Sehingga mengakibatkan terjadinya pertengkaran adu argumentasi antara Wartawan dan Oknum – Oknum Aparat Kesbangpol Sumut, hingga berujung ricuh.
Beberapa Orang Wartawan yang namanya tak mau disebutkan dalam pemberitaan ini, saat dikonfirmasi Awak Media terkait hal ini mengatakan, sepertinya pihak Kesbangpol Sumut banyak menyembunyikan hal – hal terkait penggunaan anggaran dalam pelaksanaan kerjanya. Dan diduga kuat mengarah kepada tindakan korupsi penggunaan anggaran, tidak terkecuali dalam pelaksanaan Acara Silaturahmi Forkopimda Sumut dimaksud.
Sehingga perlu untuk segera di audit oleh Aparat Penegak Hukum (APH) secara terperinci. Dan jika menemukan bukti – bukti terkait penyalahgunaan anggaran, agar segera menyeret Oknum – Oknum Aparat Kesbangpol Sumut yang terlibat didalamnya ke Meja Pesakitan.
Soalnya, informasi yang dihimpun Wartawan seputar pembagian Amplop berisi Uang dimaksud, disebut – sebut jumlahnya Ratusan Ribu Rupiah per orang. Namun, setelah dilihat, Amplop berisi Uang yang diberikan oleh pihak Kesbangpol Sumut kepada Wartawan saat itu, hanya senilai Rp. 95.000 per orang.
Kondisi ini, seketika melahirkan tanggapan miring di kalangan Wartawan, bahwa tidak tertutup kemungkinan, jika sebelumnya Amplop Putih berisi Uang dimaksud telah di sunat oleh Oknum – Oknum Kesbangpol Sumut untuk meraup keuntungan sepihak maupun segelintir orang.
Bukan hanya itu, kabar angin juga berhembus, bahwa untuk Acara Silaturahmi Forkopimda Sumut, disebut – sebut Pemprovsu telah menggelontorkan dana kepada Kesbangpol Sumut senilai Ratusan Juta Rupiah untuk mengganti rugi Uang Transport Peliputan Wartawan.
Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Sumut Ir Ardan Noor MM saat dikonfirmasi Awak Media seputar hal ini melalui dinding Whatsappnya, hingga berita ini diterbitkan belum menjawab konfirmasi Wartawan. Sepertinya Kaban yang satu ini lebih memilih bungkam dan diam seribu bahasa, guna melindungi aparatnya yang arogan dan tidak bersahabat dengan Insan Pers. (Tim/red)