Karo, Mediasurya.id – Merdeka, Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, S.H., S.I.K., M.M., M.Tr.Opsla, bersama Dandim 0205 TK Letkol Inf. Ahmad Afryan Rangkuti, turun langsung memantau proses evakuasi korban bencana alam tanah longsor yang terjadi di Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Minggu(24/11/2024) pukul 08.30 WIB.

 

Bencana yang terjadi kemarin malam, Sabtu (23/11) ini mengakibatkan puluhan warga terdampak, dengan sejumlah korban jiwa dan kerugian material yang cukup besar.

 

Upaya pencarian dan evakuasi korban dimulai sejak pukul 08.30 WIB. Tim gabungan dari Polres Tanah Karo, Polsek Simpang Empat, BPBD Kabupaten Karo, personel TNI, serta masyarakat bekerja sama membersihkan material longsor yang menutupi akses jalan dan rumah warga. Alat berat dari Pemkab Karo dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan.

 

“Kami berfokus pada pembukaan akses jalan dan pencarian warga yang diduga masih tertimbun material longsor. Evakuasi dilakukan secara hati hati untuk meminimalkan risiko longsor susulan,” ujar AKBP Eko Yulianto di lokasi kejadian.

 

Longsor ini menyebabkan kerusakan pada delapan rumah, satu unit bungalow, sebuah masjid, dan beberapa kendaraan. Sebagian warga yang terdampak telah diungsikan ke posko sementara di Aula Pemandian Air Panas Karona dan Losd Desa Semangat Gunung.

 

“Selain evakuasi korban, kami juga memberikan trauma healing kepada warga terdampak untuk membantu mereka pulih secara psikologis,” tambahnya.

 

Proses evakuasi melibatkan berbagai pihak, termasuk Polri, TNI, Damkar dan BPBD serta relawan masyarakat. Hingga saat ini, tim gabungan terus berupaya mencari korban yang masih hilang.

 

“Koordinasi dengan BPBD dan instansi terkait akan terus kami lakukan untuk memastikan semua korban dapat ditemukan, serta material longsor yang menutup akses jalan dapat segera dibersihkan,” jelas AKBO Eko.

 

Kapolres juga menghimbau warga yang tinggal di sekitar lereng bukit untuk sementara waktu mengungsi ke tempat yang lebih aman, mengingat curah hujan yang masih tinggi. “Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami meminta kerja sama dari masyarakat untuk menghindari risiko bencana susulan,” tutup AKBP Eko Yulianto.

 

Proses evakuasi masih berlangsung, dan pihak Polres Tanah Karo akan terus memberikan laporan perkembangan terbaru.

(Apri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *