Pancur Batu, Media Surya – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pancur Batu Kanwil Kemenkumham Sumut menggelar peresmian Rumah Ibadah Cetiya Dharmapala dan Sarana Pembinaan Kemandirian. Sabtu, 12 Oktober 2024.

Bertempat di ruang Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Pancur Batu, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut, Agung Krisna, Kadivpas, Rudy Fernando Sianturi, Kepala Kantor Kemenag kab Deli Serdang, Kepala Dinas Perpustakaan/Mewakili, Danramil/Mewakili, Kacabjari Pancur Batu, Ketua DPD dharmapala nusantara sumut, Jopi, Anggota DPRD Sumut, Palacheta Subies Subianto,

Ketua yayasan anugerah insani residivis/ mewakili sekretaris, Adhe Novi, Camat Pancur Batu/ mewakili Sekretaris, Bobby Arianto dan seluruh Petugas Lapas Kelas IIA Pancur Batu.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut, Agung Krisna dan Ketua DPD dharmapala nusantara sumut, Jopi.

Sekaligus juga dilaksanakan penandatanganan kerjasama oleh yayasan anugerah insani residivis oleh Kalapas Pancur Batu, Nimrot Sihotang dan Ketua Yayasan Anugerah Insani Residivis yang diwakili Sekretaris, Adhe.

Tempat ibadah Cetiya yang diresmikan ini adalah ruang ibadah bagi umat yang beragama Budha tetapi bisa juga digunakan untuk umat yang beragama Hindu.

Kakanwil, Agung Krisna dalam sambutannya menyatakan kita semua adalah warga Negara Indonesia yang beragama, yang mengetahui ajaran agama masing-masing, karenanya mari kita semua untuk dapat menciptakan suasana damai.

“Untuk Program pembinaan kemandirian di Lapas saya terangkan kepada Bapak/ Ibu khususnya para perwakilan Muspika Plus Kec. Pancur Batu sesuai UU No. 22 Tahun 2022 tentang tujuan sistem Pemasyarakatan untuk memberikan Wadah bagi orang yang bersalah agar patuh kepada hukum dan dapat membangun bangsa”, ujar Kakanwil.

Ditempat yang sama Kalapas Pancur Batu, Nimrot Sihotang menerangkan bahwa semua program ini bisa terwujud dampak dari gotong royong jajaran Petugas Lapas Kelas IIA Pancur Batu, Istilahnya dalam bahasa Karo, “Sisampat – sampaten gelah mehaga”.

“Program pembinaan yang kita buat terutama bertujuan untuk memberikan sarana bagi mereka para Narapidana agar mendapatkan bekal dikemudian hari dan dapat diterima kembali di masyarakat. Selain itu juga sekaligus mengukir sejarah dimana sebelumnya belum pernah terjadi di Lapas Kelas IIA Pancur Batu”, ujar Kalapas.

“Mudah – mudahan Program yang telah diperbuat oleh Bapak Kakanwil, Agung Krisna pada Lapas Kelas I Malang dapat juga kita terapkan di Lapas Pancur Batu ini”, Terang Kalapas.

selanjutnya Kalapas mengajak Kakanwil beserta jajaran dan juga rombongan Muspika Plus Pancur Batu untuk meninjau Program Pembinaan yang telah terealisasi sekaligus dilaksanakan pemotongan pita menandakan peresmian pembukaan perdana terkhususnya bagi Rumah Ibadah Cetiya, Perpustakaan dan Pabrik Roti. (SR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *