Medan, MEDIA SURYA – Polda Sumut gelar perayaan HUT ke-78 Bhayangkara berlangsung hikmat di Lapangan KS Tubun Mapolda Sumut, Senin (1/7/2024).

Kegiatan HUT ke-78 Bhayangkara diawali dengan barisan dari Komunitas Rumahela dan Panglima Mata Mual pimpinan Dr. Hinca Panjaitan, SH, MH yang membawa air suci.

Kapolda Sumut, Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi memeriksa barisan peserta upacara HUT ke-78 Bhayangkara.

Kegiatan HUT ke-78 Bhayangkara diawali dengan barisan dari Komunitas Rumahela dan Panglima Mata Mual pimpinan Dr. Hinca Panjaitan, SH, MH yang membawa air suci dan bibit tanaman Aren diiringi gondang Batak.

Sambil manortor, peserta barisan berkeliling membawa air suci dan bibit tanaman aren yang akan diserahkan kepada Kapolda Sumut, Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi, PJ Gubernur Sumut, Agus Fatoni dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan, hadir juga Ketua Umum Horas Bangso Batak Lamsiang Sitompul SH MH didampingi Pimpinan Umum Jhon Tulus Sitompul SE.

“Air suci ini dikumpulkan selama sebulan penuh darin136 titik mata air dan bibit tanaman are ini sebagai simbol kehidupan,” tutur Hinca sembari menyebut air dan tanaman pohon satu kesatuan, tidak ada air jika tidak ada pohon dan sebaliknya tidak ada pohon jika tidak ada air.

Lanjutnya, Indonesia tahun 2024 menjadi tuan rumah konferensi air sedunia, bukan hal kebetulan namun karena Polri setia merawat air.

Pada kesempatan tersebut, Hinca juga meminta agar hari danau sedunia ditetapkan pada 1 Februari yang merupakan hari peringatan Danau Toba.

“Kami menitipkan Bapak Kapolda, PJ Gubernur dan Pangdam I/BB agar Hari Danau Toba, 1 Februari diusulkan ke Presiden untuk disampaikan ke dunia sebagai hari danau sedunia,” pintanya.

Usai pemberian air suci dan tananan bibit aren yang dipadu dengan lagu I Tano Batak yang dilantunkan Maria Calista bersama paduan suara Polda Sumut, selanjutnya acara dirangkai dengan pemeriksaan barisan peserta upacara HUT ke-78 Bhayangkara oleh Kapolda Sumut, Komjen Agung Setya Imam Effendi yang bertindak sebagai inspektur upacara.Tak hanya itu, Polda Sumut juga menggelar pesta kuliner gratis bagi ribuan masyarakat yang menghadiri ulang tahun Polri tersebut. Bahkan, para personel Polda Sumut juga memakai baju adat sehingga menambah kemeriahan HUT Bhayangkara ke 78.

Dalam sambutannya, Kapolda Sumut, Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menyampaikan terima kasih kepada para tamu yang hadir pada perayaan HUT Bhayangkara ke 78.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan, dorongan, masukan- masukkan dan kritik untuk tetap tegak berdiri bersama-sama memelihara kamtibmas,” tuturnya.

Agung juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada personel Polda Sumut yang berjasa dalam menjaga kamtibmas di wilayah Sumatera Utara.

“Dikesempatan ini, pertama saya menyampaikan ucapan selamat yang setinggi-tingginya atas dedikasi pada anggota gugur dalam tugas. Kedua, buat kepolisian yang hari ini dan seterusnya memberi kenyamanan, perlindungan dan pengayoman dilalukan dan bisa dirasakan,” tuturnya.

Kemudian kegiatan dirangkai dengan atraksi dari berbagai kesatuan Polri, TNI dan personel lainnya yang ditampilkan hingga upacara HUT ke-78 Bhayangkara selesai.

Usai upacara selesai, Kapolda Sumut didampingi isteri memotong nasi tumpeng sebagai puncak perayaan HUT ke-78 Bhayangkara dan membagikannya kepada Pangdam I/BB, PJ Gubernur dan tamu lainnya.

Kapolda Sumut Nobar Gending dan HUT Bhayangkara ke 78 diadakan Kapolri yang dihadiri Presiden RI Jakarta

Kemudian diakhir acara HUT Bhayangkara Ke 78 di Gedung Tribrata diselingi nonton bareng (Nobar) Presiden RI Jokowi digelar Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo di Jakarta di Polda Sumut.

Seiring HUT Bhayangkara Ke 78 Polda Sumatera Utara (Sumut) menggelar berbagai kegiatan sosial kepada masyarakat, di Polda Sumut 1 Juli 2024.

Adapun kegiatan yang digelar di antaranya menyalurkan ribuan bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sebelumnya melaksanakan bedah rumah yang tidak layak huni, bakti religi membersihkan rumah-rumah ibadah dengan sasaran 69 Masjid, 63 Gereja, Pura dan 11 Vihara/Klenteng.

Kemudian, pembangunan fasilitas air bersih, bakti kesehatan berupa pengobatan secara gratis yang meliputi donor darah diikuti 400 personel, pencegahan stunting sebanyak 40 anak, sunnat massal 100 anak, pengobatan umum, spesialis dan laboratorium sederhana 200 orang.

Lalu, pelayanan kesehatan bagi 100 orang penyandang disabilitas serta penyuluhan kesehatan gigi, mulut untuk 30 anak berkebutuhan khusus. Juga menggelar bazar UMKM. (Nurlince Hutabarat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *