Medan, MEDIA SURYA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) akan bergabung untuk membentuk satu Fraksi di DPRD Medan Periode Tahun 2024-2029, dikarenakan perolehan kursi masing-masing partai itu tidak mencukupi untuk membentuk fraksi sendiri sebagaimana aturan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan DPRD tentang Tata Tertib DPRD pasal 31 ayat 3 yang menyebutkan setiap fraksi di DPRD beranggotakan paling sedikit sama dengan jumlah komisi di DPRD.
Diketahui, bahwa di DPRD Medan sendiri ada 4 jumlah komisi. Penggabungan PKB dan Hanura dikarenakan perolehan kursi masing-masing partai itu tidak mencukupi untuk membentuk fraksi sendiri sebagaimana aturan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan DPRD tentang Tata Tertib DPRD pasal 31 ayat 3 yang menyebutkan setiap fraksi di DPRD beranggotakan paling sedikit sama dengan jumlah komisi di DPRD.
Diketahui, bahwa di DPRD Medan sendiri ada 4 jumlah komisi.
Sementara, PKB pada Pileg 2024 lalu hanya mendapatkan 2 kursi sama seperti yang diperoleh Hanura yakni 2 kursi.
Sehingga sesuai aturan pada PP 16 tahun 2010 pasal 31 ayat (5) dalam hal partai politik yang jumlah anggotanya di DPRD tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), anggotanya dapat bergabung dengan fraksi yang ada atau membentuk fraksi gabungan.
Ketua DPC PKB Medan, Hamdan Simbolon tidak menampik perihal bergabungnya PKB dan Hanura menjadi satu fraksi di DPRD Medan.
Saat dikomfirnasi medanbisnisdaily.com, Selasa (4/6/2024) malam, Hamdan Simbolon mentebut dan menulis ‘Fraksi Kebangkitan Bangsa Hati Nurani Rakyat’.
Sementara Ketua DPC Hanura, Hendra DS membenarkan bahwa Hanura dan PKB akan bergabung dalam satu fraksi di DPRD Medan.
Hanura dan PKB saat ditanya apa nama fraksinya, Hamdan menyebut Fraksi Kebangkitan Bangsa Hati Nurani Rakyat.
Diketahui, pada pileg 2024 PKB berhasil mendulang 44.827 Suara dan mendapatkan 2 kursi di DPRD Medan yang akan diisi Roma Uli Silalahi dengan memperoleh 6.404 suara dan Lailatul Badri dengan 3.817 suara.
Sementara, Hanura sendiri mendapatkan 30.499 suara dan mendudukkan
“Eko Afrianta (10.109 suara) serta Janses Simbolon (10.155 suara)” imbuhnya mengakhiri. (Nurlince Hutabarat)