Jakarta MEDIA SURYA News – Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendorong agar setiap klub Liga 1 dan Liga 2 Indonesia hanya diperkuat maksimal satu pemain naturalisasi.
“PSSI mengambil posisi, kalau bisa pemain naturalisasi hanya satu orang. Jika tidak, kapan pesepakbola Indonesia akan bermain,” ujar Erick dikutip dari Antara.
Erick mengatakan selain memberi kesempatan kepada pemain lokal, pembatasan jumlah pemain naturalisasi di klub juga untuk menegakkan keadilan di kompetisi.
Namun, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menegaskan kebijakan tersebut baru sebatas usulan dan akan dibicarakan dengan pihak-pihak terkait. Usul itu telah diungkapkan Erick pada Sarasehan Sepak Bola di Surabaya, Jawa Timur, akhir pekan lalu.
“Ini bagian dari menata untuk mencari titik temu bersama dan belum tuntas,” kata mantan Presiden klub Liga Italia Inter Milan itu.
Terkait pemain asing, Erick Thohir menyebut klub-klub sepakat kompetisi Liga 1 Indonesia 2023-2024 menggunakan skema 5+1. Artinya setiap tim bisa diperkuat maksimal lima pemain asing non-ASEAN dan satu pemain impor dari kawasan ASEAN.
Merespons hal tersebut, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono, menyatakan 5+1 itu sesuai dengan regulasi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Namun dalam pertandingan tim-tim Liga 1 setuju bahwa penerapan 5+1 itu berubah menjadi 4+1. Dengan demikian ada satu pemain asing yang tidak masuk daftar susunan pemain (DSP).
“Karena pemain lokal minim, maka 18 klub Liga 1 setuju, yang didaftarkan di DSP hanya 4+1. Ini juga masuk diskusi keseimbangan antara klub-klub dan PSSI,” tutur Teddy.
Lain dengan Liga 1, Liga 2 2023-2024 disepakati oleh tim-tim peserta akan diperkuat pemain asing dengan komposisi 1+1. Artinya setiap tim dapat dibela satu pemain asing non-ASEAN dan satu pemain impor ASEAN. (cnn)