Medan, MEDIASURYA – Sekretaris Komisi III DPRD Medan Ir Hendri Duin meminta Pemko serius membenahi Kebun Binatang Medan (KBM) pasca terjadinya kematian 4 ekor harimau dalam tiga bulan terakhir.
“Kami meminta kepada Pemko Medan untuk lebih serius memperhatikan KBM yang sekarang ini kondisinya semakin memprihatinkan,” ujarnya, Jumat (2/2/24) di Medan.
Disebutkannya, saat ini kondisi KBM cukup memprihatinkan diduga akibat kurangnya pengurusan dari pihak pengelola. Sebagai warga Medan, Politisi PDI Perjuangan itu mengaku malu dengan kondisi objek wisata kebanggan kota ini.
Medan dengan salah satu kota terbesar di Indonesia memiliki APBD cukup besar, namun salah satu BUMD yakni PUD Pembangunan sebagai pengelola KBM dengan satwa yang tersisa sekitar 115 ekor di lahan seluas 10 hektare dari total 30 hektare itu, belum mampu mengelolanya.
Tercatat empat ekor harimau mati di Medan Zoo, masing-masing dua ekor Harimau Sumatra bernama Erha pada 3 November 2023 dan Nurhaliza pada 31 Desember 2023. Kemudian dua ekor harimau Benggala atas nama Avatar pada 3 Desember 2023 dan Wesa berusia sekitar 19 tahun pada 22 Januari 2024.
“APBD cukup besar, tidak mampu mengelola Medan Zoo sebagai salah satu objek wisata di Kota Medan yang seharusnya bisa menjadi kebanggaan kita,” ungkapnya.
Untuk itu, diimbaunya Pemko Medan agar lebih serius lagi menangani masalah ini, dan pihaknya mewanti-wanti jangan sampai KBM ditutup. “Kota sebesar ini, tak punya kebun binatang. Saya pikir Pemko Medan harus melibatkan berbagai ‘stakeholders’ agar mencari solusi. Kami Komisi III siap membantu mencarikan solusi atas permasalahan tersebut,” pungkasnya.(Nurlince Hutabarat)